Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Mereka pun jauh lebih terampil menggunakan instrumen digital. Apalagi saat pandemi lalu mereka dipaksa harus bertransformasi total melakukan penjualan online.
Belakangan, setelah melewati krisis selama pandemi, Pahlawan Ekonomi menanamkan tiga hal penting yang harus dilakukan agar usaha lebih bisa bertumbuh.
Pertama, inovasi produk. Pelaku usaha harus berlajar bagaimana agar selalu bisa dekat dengan konsumennya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menjual produk yang inovatif.
Pelaku UMKM bisa belajar dari perusahaan makanan cepat saji. Resto cepat saji selalu menyimpan produk lalu dikeluarkan lagi pada momen-momen tertentu seperti saat Natal, Lebaran, atau Tahun Baru.
Cara bagaimana resto cepat saji mengikat ingatan dan memancing orang untuk selalu tertarik membeli produknya tentunya sangat menarik.
Pelaku UMKM juga bisa menerapkan cara yang serupa. Mereka tidak hanya menjual produk yang itu-itu saja, tetapi juga bisa mempromosikan produk baru.
Kedua, persistence atau tidak kenal menyerah. Pelaku usaha harus gigih. Punya mindset petarung. Berani menghadapi kenyataan dan berani menjalani prosesnya. Tidak mengenal kamus gagal, tapi mencoba lagi dan lagi.
Seperti apa yang dikatakan oleh Chairul Tanjung, “Kalau jatuh harus segara bangun. Jatuh lagi, bangun lagi. Sampai jatuhnya bosen sama kamu.”
Artinya, bangkit dari kegagalan dan terus mencoba bagi pelaku UMKM adalah wajib hukumnya. Namun, jangan hanya berfokus di situ-situ saja, tetapi juga harus belajar mengenai apa penyebab kegagalan tersebut.
Spirit pantang menyarah itu harus dibarengi dengan target yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan tepat waktu. Karena itulah yang membedakan mereka dengan usaha rumahan biasa.
Ketiga, keluar dari pakem. Kadang usaha butuh sentuhan lebih kreatif. Misalnya, pelaku UMKM bisa menjual produknya dengan membuat beberapa paket, seperti paket premium, reguler, atau paket ekonomis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.