Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Di sisi lain, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa UMKM justru adalah obat mujarab dalam menghadapi resesi di mana UMKM menciptakan 97% lapangan kerja.
Pemberdayaan UMKM di banyak daerah di Indonesia juga tak berhenti. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dialokasikan cukup besar untuk memberdayakan UMKM.
Berbagai pelatihan untuk peningkatan kemampuan dan keterampilan terus dilakukan dengan mengundang berbagai mentor kelas lokal, nasional, hingga internasiona. Bahkan digelar secara periodik.
Keberpihakan (affirmative action) yang dilakukan pemerintah daerah juga makin besar dan luas.
Bukan hanya menyediakan fasilitas dan akses berusaha, tapi juga terkait legalitas dan perizinan usaha. Semuanya diberikan secara cuma-cuma alias gratis.
Selain itu di banyak daerah di Indonesia, urusan konsumsi (makanan dan minuman) untuk kegiatan rapat dinas dan pertemuan dengan pihak luar, diwajibkan memakai produk-produk UMKM.
Ditambah lagi ritel, mal, dan hotel diwajibkan menjual barang-barang produksi UMKM.
Setiap ada event yang mendatangkan banyak orang juga wajib melibatkan UMKM. Setidaknya menyediakan stan agar produk-produk UMKM bisa tampil dan dijual di situ.
Program pemberdayaan UMKM pun kini menjadi salah satu isu paling populis. Di mana pemerintah akan dianggap berhasil bila mampu memberikan kesempatan seluas-seluarnya kepada warganya. Bisa membuat warganya sejahtera. Bisa membuka lapangan usaha.
Jika dilihat, program pemberdayaan yang masih eksis dan bertahan lama adalah Pahlawan Ekonomi yang diinisiasi oleh Tri Rismaharani tahun 2010, yang saat itu masih menjabat sebagai wali kota Surabaya.
Pelatihan masih berjalan rutin setiap Sabtu-Minggu. Event road show yang memamerkan produk-produk UMKM juga masih dilakukan. Hanya saja sekarang dibagi menjadi per wilayah di Surabaya, bukan per kecamatan seperti dulu.
Banyak pelaku usaha yang bergabung dengan Pahlawan Ekonomi kini telah berdaya dan mandiri, bisa menjalankan usahanya secara berkelanjutan.
Selain itu juga mereka bisa mendapatkan omzet yang bagus, jauh melebihi UMP maupun UMK yang diterima outsourcing maupun ASN.
Banyak pemerintah daerah (kabupaten dan kota) di Indonesia mengadopsi program Pahlawan Ekonomi ini. Pun Pahlawan Ekonomi merupakan satu-satunya program pemberdayaan UMKM yang menjalin kerja sama dengan Facebook selama enam tahun.
Hasil dari program ini sangat nyata. Kapasitas bisnis dalam jangkauan penjualan pelaku usaha Pahlawan Ekonomi lebih luas.