Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Banyaknya kasus femisida tersebut menunjukkan bahwa perempuan seolah bisa ditundukkan begitu saja dan laki-laki berhak melakukan apa saja terhadap perempuan, termasuk membunuh.
Biasanya tindakan brutal kaum laki-laki terhadap perempuan tersebut berawal dari kekerasan yang dianggap wajar dan dimaklumi berulang kali.
Tak jarang bahkan pelaku tindakan brutal tersebut justru malah dimaafkan. Sehingga ketika kebiasaan tersebut semakin mengakar, akibatnya adalah pembiaran dan akan dianggap wajar bila ada kasus pembunuhan terhadap perempuan.
Jika masih menganggap wajar terhadap femisida, berarti ada yang salah dalam masyarakat kita. Justru dengan banyaknya kasus femisida tersebut harusnya malah memantik rasa kekhawatiran kita.
Karena tentu kita tak mau bila yang menjadi korban adalah orang terdekat kita, seperti adik, kakak, ibu, tante, atau perempuan yang kita cintai.
Oleh karenanya penting untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap segala kasus kekerasan yang melibatkan perempuan sebagai korban dan mendorong agar para pelaku mendapat hukuman semaksimal mungkin.
Sekali lagi mari buka mata terhadap banyaknya femisida dan pahami bahwa pembunuhan terhadap perempuan karena mereka perempuan tak bisa dibiarkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.