Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Pengawasan ketat ini juga turut melibatkan transparansi dalam melakukan penyeleksian. Dengan adanya transparansi ini, maka tiap-tiap orang akan bisa memiliki akses untuk melihat dan mengevaluasi setiap proses seleksi.
Transparansi hadir ketika setiap peserta yang mendaftar untuk bekerja atau pun mendaftar di sekolah bisa dipantau secara merata. Tak ada yang mendapat tempat spesial.
Di samping itu, sebuah institusi perlu menekankan kerahasiaan dalam proses seleksi. Hanya petugas tertentu yang berwenang, berintegritas, dan bertanggung jawab dalam memeriksan dan mendampingi proses seleksi.
Tentu saja, mereka yang bertugas ini sungguh-sungguh terbebaskan dari praktik nepotisme dan menekankan profesionalitas dalam bekerja.
Menghapus fenomena orang dalam bukanlah perkara mudah. Hal itu membutuhkan komitmen bersama, terutama komitmen sebagai sebuah institusi besar demi menjaga nama baik.
Apabila fenomena orang dalam sudah berakar, mau tidak mau institusi melakukan pembenahan luar-dalam, termasuk berani memangkas sosok-sosok berpengaruh kuat yang memainkan peran sebagai orang dalam di sebuah institusi kerja maupun pendidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.