Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Teguh Ari Prianto
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Teguh Ari Prianto adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Sanggupkah Radio Bersaing di Tengah Maraknya Program Streaming?

Kompas.com - 04/01/2023, 14:40 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Sejak tahun 2012 pembahasan mengenai RUU Penyiaran ini sudah dimulai, sampai sekarang belum ada kejelasan mengenai RUU Penyiaran ini

Sebagai masyarakat tentu sangat menantikan akan seperti apa wajah kepenyiaran kita dengan adanya upaya jelas dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk bertindak dan memiliki tolok ukur jelas demi membangun dunia kepenyiaran Indonesia yang lebih adil.

Inovasi

Di tengah terombang-ambingnya radio pada era digital ini, sebagian orang mengira era radio sudah berakhir.

Padahal kenyataannya di lapangan masih banyak stasiun radio yang eksis meski secara aturan normatif dunia kepenyiaran radio masih belum tegak.

Eksisnya radio hingga saat ini masih bisa terwujud karena adanya inovasi yang dimiliki para pelaku yang berkecimpung di dunia kepenyiaran radio Indonesia.

Kunci utama inovasi ini adalah radio yang bersifat auditif. Sifat ini tidak dapat tergantikan oleh hadirnya media visual lain karena dengan auditif itu radio mampu membangun imajinatif dalam benak pendengarnya.

Selain itu, radio mampu bertransformasi dalam berbagai wujud alias multiplatform. Seperti misalnya siaran radio yang disandingkan bersama bentuk tampilan media digital seperti podcast dan media sosial.

Oleh karenanya, dengan adanya inovasi ini daya pancar radio menjadi lebih luas hingga menjangkau berbagai kota dan bahkan ke luar negeri.

Hadirnya fenomena streaming sebetulnya mampu menjadi pemicu kreativitas banyak pelaku yang berkecimpung di dunia kepenyiaran.

Meski memang dukungan terhadap kreativitas ini masih sangat lemah. Ke depan, Ke depan, seiring majunya perkembangan teknologi, perkembangan radio pun akan semakiin disandingkan dengan dunia internet.

Output-nya nanti mungkin akan membuat semua produksi siaran radio akan berbasis data sehingga setiap informasi yang disampaikan akan disiarkan langsung secara real time.

Dengan radio yang masih terus bisa beradaptasi lewat berbagai macam inovasi, sebetulnya para pendengar setia radio tidak perlu khawatir terhadap eksistensi radio.

Radio bersama dengan berkembangnya dunia digital, masih sangat relevan dan semoga bisa terus eksis mengudara.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Eksistensi Radio di Antara Lemahnya Aturan Normatif dan Tuntutan Inovasi Era Digital"

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Kata Netizen
Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Kata Netizen
Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Kata Netizen
Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Kata Netizen
Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Kata Netizen
Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Kata Netizen
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Kata Netizen
Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Kata Netizen
Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Kata Netizen
Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kata Netizen
Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Kata Netizen
Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Kata Netizen
Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Kata Netizen
Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Kata Netizen
Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com