Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
H.I.M
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama H.I.M adalah seorang yang berprofesi sebagai Administrasi. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Mengemis Online, Bukti Nyata Terjadinya Pergeseran Mental Masyarakat

Kompas.com - 29/01/2023, 09:53 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Mereka memiliki prinsip jika bisa menggunakan uang orang lain, mengapa harus pakai uang sendiri?

Contoh kasus seorang ibu yang memilih membuat video dan mengharap bantuan orang lain untuk membiayai kebutuhan bayinya menunjukkan seseorang yang memiliki sifat kikir dan tidak mau berusaha bekerja keras terlebih dahulu.

Dengan cara berpikir seperti itu, mengindikasikan bahwa orang tersebut memiliki pikiran yang sempit bahkan pelit atau kikir.

Mereka lebih mengandalkan bantuan orang lain alih-alih berusaha demi bisa mendapat uang dari hasil kerja kerasnya.

  • Kerja Praktis, Dana Elit

Di berbagai platform video streaming, semakin banyak ditemukan orang yang melakukan live dan menuruti permintaan penontonnya untuk melakukan hal tertentu demi mendapat uang saweran.

Semakin susah hal yang diminta oleh penonton, maka ia akan meminta uang saweran dengan jumlah yang semakin besar pula.

Tak jarang ia juga dengan sengaja menggota para penontonnya dengan menggunakan pakaian yang seksi demi mendapat semakin banyak saweran.

Dari sini bisa dilihat bahwa semakin banyak orang yang bekerja praktis namun dapat dana elit. Mengapa saya sebut demikian?

Sebab, jika kita bandingkan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh banyak buruh pabrik atau kuli di pasar, upah yang mereka dapat relatif kecil, padahal pekerjaannya dinilai berat untuk dilakukan.

  • Tingginya Jiwa Dermawan di Masyarakat

Fenomena mengemis online di satu sisi juga menunjukkan betapa banyaknya orang dermawan di sekitar kita.

Mereka mudah memberi kepada mereka yang menurut mereka membutuhkan. Apalagi kebanyakan yang melakukan aksi mengemis online ini disertai dengan narasi kesedihan yang memancing rasa iba dan akhirnya membuat banyak orang tersentuh hingga tergerak untuk memberikan bantuan.

Namun, sayangnya kedermawanan orang ini justru banyak dimanfaatkan oleh sebagian orang. Mereka yang memang ikhlas dan berniat membantu malah berujung kecewa ketika mendapati orang yang diberikan donasi tidak menggunakan dana donasinya sesuai tujuan awal.

Kasus Cak Budi bisa dijadikan contoh nyata. Bahwa mereka yang sedari awal berniat membantu justru berujung kecewa karena ternyata uang hasil donasi tersebut digunakan untuk keperluan pribadi bukan disalurkan ke yang memang membutuhkan.

Alhasil kedermawanan seseorang bisa manjadi bumerang bagi mereka yang diberikan bantuan. Di satu sisi orang itu akan sangat terbantu dengan kehadiran para orang dermawan ini, namun di sisi lain mereka akan jatuh ke dalam jurang terlalu nyaman mendapat bantuan hingga tak mau lagi bekerja dan berusaha.

***

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Mencecap Keautentikan Lontong Kupang di Alun-alun Bangkalan
Mencecap Keautentikan Lontong Kupang di Alun-alun Bangkalan
Kata Netizen
Jika Kebijakan Minim Bacaan, Ada Risiko Maksimal ke Depannya
Jika Kebijakan Minim Bacaan, Ada Risiko Maksimal ke Depannya
Kata Netizen
Jalan-jalan ke IIBF 2025, Dapat Apa Ya?
Jalan-jalan ke IIBF 2025, Dapat Apa Ya?
Kata Netizen
Berteman dengan Mantan, Kenapa Tidak?
Berteman dengan Mantan, Kenapa Tidak?
Kata Netizen
Ingatan Ibu Memudar, Kisah Merawat Penuh Kasih
Ingatan Ibu Memudar, Kisah Merawat Penuh Kasih
Kata Netizen
Cilincing Menuju Ekonomi Sirkular dari Limbah Cangkang Kerang
Cilincing Menuju Ekonomi Sirkular dari Limbah Cangkang Kerang
Kata Netizen
Lamandau, Menyapa Pesona Alam dan Budaya Dayak di Bumi Bahaum Bakuba
Lamandau, Menyapa Pesona Alam dan Budaya Dayak di Bumi Bahaum Bakuba
Kata Netizen
Dari Niat Mulia ke Aksi Nyata, Mencari Format Ideal MBG
Dari Niat Mulia ke Aksi Nyata, Mencari Format Ideal MBG
Kata Netizen
Sebenarnya Apa Tugas Orangtua ketika Anak Kerjakan PR?
Sebenarnya Apa Tugas Orangtua ketika Anak Kerjakan PR?
Kata Netizen
Tak Perlu Mutung Jika Belum Bertemu Jodoh
Tak Perlu Mutung Jika Belum Bertemu Jodoh
Kata Netizen
Sudahi Guru dan Murid (Saling) Bikin Konten...
Sudahi Guru dan Murid (Saling) Bikin Konten...
Kata Netizen
Pasar Way Halim, SNI-nya Pasar Tradisional
Pasar Way Halim, SNI-nya Pasar Tradisional
Kata Netizen
Mengenang Masa-masa Jadi Pustakawan ketika Masih SMP
Mengenang Masa-masa Jadi Pustakawan ketika Masih SMP
Kata Netizen
Tren Foto Bareng Idola Pakai AI, Apa yang Dicari?
Tren Foto Bareng Idola Pakai AI, Apa yang Dicari?
Kata Netizen
Bagaimana Membuat dan Merawat Perpustakaan Mini di Rumah?
Bagaimana Membuat dan Merawat Perpustakaan Mini di Rumah?
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau