Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Anak-anak dan remaja yang melakukan tindak pidana ini mungkin tidak paham akan konsekuensi atas tindakannya.
Tindak pidana dan kejahatan yang mereka lakukan mungkin adalah cara mereka untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi. Mereka tak sadar cara yang mereka tempuh justru malah merugikan orang lain dan juga diri mereka sendiri.
Maka dari itu, dalam menangani kasus tindak pidana oleh anak-anak dan remaja harus dilakukan dengan pendekatan berbeda, tidak bisa disamakan dengan penanganan tindak pidana orang dewasa.
Pendekatan rehabilitatif dianggap sebagai pendekatan yang lebih efektif dibandingkan dengan hukuman yang berat.
Pendekatan ini berfokus pada pemulihan anak-anak dan remaja yang melakukan tindak pidana dengan cara memberikan dukungan dan bimbingan agar dapat kembali ke jalur yang benar.
Pendekatan ini juga berfokus pada pencegahan tindak pidana dengan cara memberikan pendidikan dan pelatihan kepada mereka agar dapat menghindari tindak pidana di masa depan.
Akan tetapi dalam beberapa kasus, anak-anak dan remaja pelaku tindak pidana dinilai kelakuannya sudah tidak dapat diperbaiki dan mesti dikenakan sanksi hukuman yang setimpal.
Orangtua memiliki peran penting demi mencegah anaknya tidak melakukan tindak pidana yang bisa merugikan dirinya dan orang lain.
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan orangtua untuk mencegah tindak pidana oleh anak-anak atau remaja.
Pendidikan dasar, dukungan, dan perhatian dari orangtua kepada anak adalah sumber pertama yang dibutuhkan anak dalam proses perkembanga mereka.
Pembentukan karakter serta pola pikir anak sangat dipengaruhi oleh interaksi dan lingkungan yang mereka dapatkan bersama orangtua,
Oleh karenanya, agar anak tak menempuh jalan yang salah dalam masa perkembangan mental dan fisiknya, dibutuhkan pengawasan dan perhatian penuh dari orangtua.
Sebab jika anak tidak memperoleh pengawasan dan perhatian dari orangtuanya maka akan berdampak serius pada perkembangan anak.
Selain peran penting orangtua untuk mendampingi dan memberi dukungan dalam masa perkembangan anak, pemerintah juga mesti turut andil dalam pencegahan tindak pidana anak.
Pemerintah dapat melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan menanggulangi tindak pidana anak dan remaja.