Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Veronika Gultom
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Veronika Gultom adalah seorang yang berprofesi sebagai Konsultan. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

ChatGPT, Akankah Membawa Kemudahan atau Ancaman?

Kompas.com - 23/02/2023, 17:35 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

 

Belakangan ini, ChatGPT tengah naik daun dan digadang-gadang dapat menggantikan kejayaan Google.

ChatGPT adalah chatbot yang dikembangkan oleh Artificial Intelligence (AI) yang dapat menjawab pertanyaan secara luwes.

Dengan kehadiran ChatGPT, kini individu dapat dengan mudah memperoleh informasi, dan tidak perlu lagi memilih link mana yang mau dibuka dan dibaca.

Meskipun demikian, ChatGPT juga membawa ancaman bagi beberapa profesi.

Misalnya blogger yang mana kegiatannya tidak lepas dari publikasi konten. Ternyata, teknologi Artificial Intelligence (AI) dapat melakukan hal yang sama dengan hasil yang lebih baik, karena sudah menerapkan aturan penggunaan tata bahasa, tanda baca, dan sebagainya.

Semua itu bisa diprogram sehingga menghasilkan tulisan sejenis yang lebih baik dari segi aturan tata bahasa. Namun, bagaimana dari segi ide?

Saya yakin manusia lebih baik daripada mesin. Mencari ide-ide baru tidak dapat dilakukan oleh mesin, karena mereka tidak mempunyai kemampuan berpikir secara independen. Mereka bekerja tergantung program yang ditanam.

Benar, bahwa teknologi Artificial Intelligence (AI) dikombinasikan dengan machine learning, data science, dan ilmu lainnya bisa memprediksi masa depan. Tetapi mesin tidak dapat mengambil keputusan yang akan berpengaruh kepada masa depan.

Dengan prediksi masa depan yang dapat dibantu oleh teknologi Artificial Intelligence (AI), justru seharusnya kita dapat mengambil keputusan yang lebih baik untuk mencegah sesuatu yang buruk terjadi. Itulah salah satu kelebihan kita sebagai manusia, yang mana mampu mengambil keputusan dan risiko, mengubah cara pandang, mempelajari sesuatu secara independen, dan seterusnya.

Teknologi sifatnya membantu agar pekerjaan-pekerjaan kita menjadi lebih ringan. Bayangkan jika semuanya harus kita kerjakan secara manual, progres pekerjaan kita pasti lambat. Dan itu artinya sebuah kemunduran.

Akankah Kehadiran ChatGPT Mempermudah Pekerjaan di Masa Depan? 

Saya punya pengalaman salah obat yang diberikan oleh seorang dokter muda. Saat itu saya hanya mengalami diare, kemudian saya menemui dokter untuk mendapatkan obat yang cocok sekaligus surat keterangan sakit untuk diteruskan ke tempat kerja, sebagai bukti bahwa saya benar-benar sedang sakit dan tidak dapat masuk kerja. Jika tidak butuh surat keterangan sakit, sebenarnya saya merasa tidak perlu bertemu dokter.

Ternyata setelah meminum obat dari dokter muda itu, malamnya perut serasa ditusuk-tusuk, sakit sekali, hingga tidak dapat tidur sampai subuh.

Besoknya saya langsung menuju rumah sakit dengan membawa obat dari dokter muda tersebut, karena saya yakin ada yang salah dengan obat ini.

Dan ternyata menurut dokter yang saya ditemui di rumah sakit, obat yang saya minum cukup berbahaya karena mengakibatkan tidak dapat BAB. Beliau melarang untuk melanjutkan minum obat tersebut. 

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Standarisasi MBG, dari Pengawasan hingga Sanksi

Standarisasi MBG, dari Pengawasan hingga Sanksi

Kata Netizen
Mencari Jalan Tengah Wisuda Sekolah agar Terlaksana

Mencari Jalan Tengah Wisuda Sekolah agar Terlaksana

Kata Netizen
6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

Kata Netizen
Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai 'Skin Tone'?

Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai "Skin Tone"?

Kata Netizen
Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kata Netizen
'Deep Talk' Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

"Deep Talk" Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

Kata Netizen
Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Kata Netizen
Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Kata Netizen
Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Kata Netizen
Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kata Netizen
Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film 'Jumbo'

Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film "Jumbo"

Kata Netizen
Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Kata Netizen
Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Kata Netizen
Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Kata Netizen
Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau