Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Tak jarang ketika seseorang membangun atau memilih rumah, mereka lebih mengutamakan desain rumah, bentuk bangunan, bentuk atap, warna cat, dan berbagai macam unsur keindahan lainnya.
Akan tetapi, banyak orang sering melupakan salah satu unsur penting dalam rumah, yaitu septic tank.
Mungkin karena septic tank dianggap sebagai hal yang “kotor”, maka banyak orang justru mengabaikannya atau tidak menjadikannya prioritas dalam memilih atau membangun rumah.
Padahal, septic tank merupakan hal dasar dalam rumah yang harus dirancang dengan benar supaya bisa berfungsi dengan baik.
Mau sebagus dan semegah apapun rumah jika septic tank-nya tidak berfungsi dengan baik maka akan membuat rumah tidak lagi menarik.
Lebih dari itu, kesalahan dalam pembuatan septic tank bisa mengakibatkan masalah besar yang sangat merepotkan dan seringkali membutuhkan biaya yang mahal untuk perbaikannya
Perlu diketahui bersama bahwa terdapat dua macam septic tank, yakni septic tank tertutup dan septic tank terbuka.
Septic tank tertutup adalah septic tank yang terbuat dari tangki atau bak yang tertutup rapat. Jadi, semua air dan limbah yang masuk ke septic tank tertutup ini akan tersimpan dalam tanki tanpa ada yang keluar. Pada waktu-waktu tertentu septic tank ini akan penuh dan isinya harus dikeluarkan.
Untungnya pembersihan septic tank pada saat ini dapat dilakukan dengan mudah yaitu dengan memanggil perusahaan jasa penyedot wc dan septic tank yang bisa menguras dan membersihkan septic tank ini supaya dapat berfungsi kembali.
Namun demikian kalau septic tank cepat penuh, maka ongkos pembersihan septic tank bisa merupakan biaya rutin yang tidak sedikit juga.
Septic tank jenis kedua adalah septic tank terbuka atau juga disebut septic tank resapan. Septic tank ini dibuat dari bak atau tangki yang bagian atasnya tertutup.
Akan tetapi bagian bawah atau dasar tanki adalah tanah, jadi tidak ada lantai semen atau kontruksi cor di lantai dari bak septic tank jenis ini.
Septic tank jenis ini memungkinkan air yang masuk ke dalamnya dapat meresap ke dalam tanah, karena itu sering juga dinamakan sebagai septic tank resapan.
Pada saat septic tank ini digunakan, maka yang tertinggal dalam tanki ini hanyalah partikel padatan saja, sementara air akan masuk dan meresap ke dalam tanah.
Keuntungan menggunakan septic tank serapan adalah membuat biaya perawatan menjadi jauh lebih murah. Tentu dengan catatan jika dibangun dan dirancang dengan benar.
Unsur air dari limbah yang keluar dari toilet jauh lebih besar dibandingkan dengan partikel padatan. Bahkan apabila dibuat dengan desain yang benar dan dijaga dengan baik.
Maka di dalam septic tank ini akan berlangsung proses penguraian kotoran dan tinja sehingga praktis septic tank ini bisa beroperasi dalam waktu yang lama dan tidak membutuhkan proses pengurasan atau penyedotan.
Meski begitu, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam pembuatan septic tank resapan ini agar bisa mendapatkan manfaat maksimal.
Septic tank terbuka didesain agar air dari dalam tanki keluar dan meresap ke dalam tanah. Jika septic tank ini ditempatkan di tempat air menggenang, maka air dari dalam septic tank tidak bisa turun dan meresap dalam tanah.
Justru sebaliknya, air tanah akan masuk ke dalam dan memenuhi septic tank sehingga septic tank tidak dapat berfungsi dengan baik.
Jadi, sebelum membuat septic tank jenis ini, pastikan dengan cara memeriksa dan lihat kondisi air tanah di lokasi tersebut, pertimbangkan pula kondisi tanah ketika hujan.
Bila air tanah memang dangkal atau ada risiko air menggenang, maka buatlah bak dengan dinding yang tinggi. Ketinggian dari dinding bak mesti lebih tinggi dari genangan air yang mungkin terjadi di lokasi tersebut.
Memastikan toilet lebih tinggi dari septic tank merupakan hal dasar yang harus diketahui dan dipenuhi.
Sebab, semua air dan kotoran perlu dialirkan dari toilet ke septic tank. Maka dari itu toilet harus dibangun dengan posisi yang lebih tinggi daripada septic tank.
Semua orang pasti sudah tahu tentang prinsip ini, dan pasti pada saat membangun instalasi toilet dan septic tank sudah menerapkan prinsip ini.
Hal yang sering dilupakan adalah kemungkinan terjadi genangan air di lokasi septic tank akibat peresapan yang berkurang atau bahkan meningginya air tanah akibat perubahan situasi di dekat rumah.
Oleh sebab itu agar lebih aman, disarankan membuat toilet dengan menambah ketinggian untuk mengantisipasi kemungkinan perubahan situasi di lokasi septic tank.
Septic tank resapan ini akan membiarkan air dari dalam tank akan meresap dan menyebar ke tanah di sekitarnya. Air dari septic tank adalah air kotor atau limbah yang kemungkinan mengandung bakteri-bakteri atau kotoran-kotoran yang bisa mencemari air di dekatnya.
Sementara sumur resapan adalah sarana dari rumah yang berfungsi untuk menyediakan air bersih. Oleh karena itu sumur resapan mesti dijauhkan dari lokasi septic tank. Jarak minimal antara sumur resapan dengan septic adalah 10 meter.
Dengan jarak 10 meter atau lebih, maka air yang meresap dari septic tank sudah tersaring dengan baik dan sudah bebas dari kuman, bakteri atau kotoran-kotoran dari septic tank.
Di dalam septic tank yang sehat diharapkan dapat terjadi reaksi penguraian limbah atau kotoran atau tinja.
Secara alamiah di dalam septic tank akan tumbuh dan berkembang bakteri-bakteri pengurai yang berfungsi menguraikan tinja di dalam septic tank ini.
Jadi ketika terdapat sabun atau bahan kimia lain yang masuk ke dalam septic tank maka bisa membuat keseimbangan alami dalam septic tank terganggu.
Jika hal ini terjadi maka akan membuat proses penguraian dalam septic tank ikut terganggu. Akibatnya septic tank menjadi cepat penuh atau mampet dan membuat kita mengeluarkan ongkos lebih untuk menyedot semua kotoran dalam septic tank.
Dalam septic tank berlangsung reaksi penguraian kotoran oleh bakteri dan reaksi ini akan mengeluarkan gas yang berbau.
Bila hasil penguraian berupa gas ini tidak diberikan jalan keluar, maka akan berpotensi keluar lewat toilet dan akan membuat ruangan toilet berbau tak sedap.
Maka dari itu, disarankan untuk menyediakan satu pipa kecil yang menghubungkan ruangan dalam septic tank dengan udara luar. Fungsinya pipa ini adalah sebagai jalur keluar gas dari dalam septic tank.
Jadi, gas tersebut tak akan keluar lewat toilet yang akan membuat bau ruangan toilet.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Septic Tank Resapan yang Anti Mampet dan Anti Penuh"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.