Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Tak lupa menyematkan makna bahwa mereka tidak sendirian juga hal yang tak kalah penting. Ketika para orangtua yang memiliki kondisi dan situasi yang serupa bertemu, banyak peluang untuk berbagi pengetahuan, pengalaman juga rasa. Akhirnya hal-hal tersebut akan menambah energi dan semangat bagi mereka.
Selain menjadi sebuah mekanisme katarsis, komunitas juga menjadi sebuah support system yang akan selalu memberikan energi untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak.
Komunitas juga bisa menjadi tempat diskusi untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan anak-anak mereka.
Di samping itu, komunitas juga bisa menjadi sarana pemberdayaan, bukan hanya bagi anggota dalam internal komunitas tersebut, namun lebih dari itu, komunitas menjadi sarana pendukung edukasi bahkan literasi mengenai isu-isu terkait pengembangan tumbuh kembang anak-anak berkebutuhan khusus.
Memiliki perasaan memiliki kawan dengan pengalaman serupa dalam menjalani kehidupan yang tidak mudah bisa menjaga kesehatan mental para orangtua tersebut.
Memiliki pengetahuan dan rasa bahwa saya tidak sendirian, ada rekan lain yang memiliki perjuangan serupa juga bisa menambah energi positif dan semangat dalam hadapi hidup.
Berharap kita sebagai anggota masyarakat bisa memposisikan diri dalam menghadapi situasi heterogen dalam kehidupan di sekitar kita terutama menjadi support system bagi mereka para orangtua anak/individu dengan kebutuhan khusus, sehingga hal ini bisa memberikan kontribusi baik bagi anak/individu dengan kebutuhan khusus di tengah masyarakat kita.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Komunitas Sebagai Support System bagi Orangtua Anak Berkebutuhan Khusus"