Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Teknik seperti ini biasa dipakai pada aplikasi telekomunikasi, marketplace, telegram, maupun WhatsApp.
Baru-baru ini saya mendapat telepon dari seseorang yang berlaku seperti robot atau sistem yang mengabarkan bahwa akun telekomunikasi kita, yaitu nomor handphone, akan segera diblokir dan dimohon untuk segera melakukan pembayaran. Suara yang terdengar seolah suara mesin.
Dalam kasus yang pernah saya alami, suaranya masih bisa dikenali sebagai suara “manusia” yang kurang garing/kurang bagus untuk ukuran rekaman mesin. Maka, ketika saya tanya, “Ini siapa?” tidak ada jawaban sampai pertanyaan diulang tiga kali. Di kali keempat, telpon langsung dimatikan.
Entahlah bagamana pula jika nanti ada orang yang menggabungkan Chat GPT dengan WhatstApp atau aplikasi chat lainnya?
Kesimpulan, biarlah bank digital atau intitusi keuangan lainnya yang sudah digital mengikuti regulasi pemerintah tentang penyelenggaraan fintech demi menyediakan produk perbankan yang aman bagi nasabah, dan marilah kita sebagai individu untuk melakukan bagian kita, yaitu waspada terhadap upaya-upaya pencurian data.
Terakhir, semoga ada jalur untuk mengadukan kecurigaan terhadap “lobang” pada sebuah aplikasi perbankan digital. Karena segala yang digital, semuanya tergantung aplikasinya.
Sudah bukan rahasia umum jika implementasi suatu sistem, terutama pada institusi pemerintah, bayak kesalahan-kesalahan sistem yang menurut saya tidak masuk akal karena mungkin asal jadi.
Untuk menghindari semacam aplikasi asal jadi itu, ada baiknya masyarakat juga boleh mengawasi dan melaporkan “bug” yang ditemukan pada sistem digitalisasi suatu institusi keuangan, demi kebaikan bersama.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Antara Regulasi Fintech dan Keamanan Data Pribadi"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.