Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gobin Dd
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Gobin Dd adalah seorang yang berprofesi sebagai Buruh. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Liga Arab Saudi: Dari Eksodus Pemain Eropa hingga Target Pemerintah

Kompas.com - 15/06/2023, 16:53 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Kekuatan Uang Jadi Faktor Utama

Faktor utama yang membuat pemain bintang Eropa mau bergabung dengan klub Liga Saudi adalah kekuatan uang yang dimiliki klub-klub tersebut.

Cristiano Ronaldo, misalnya, Al Nassr memberikan gaji untuk Ronaldo sebesar 175 juta paun atau sekitar 3,3 triliun rupiah per tahun.

Gaji Karim Benzema juga tak berbeda jauh. Al Ittihad menggajinya sebesar 200 juta euro atau sekitar 3,1 triliun rupiah per musim.

Hal tersebut membuat Ronaldo dan Benzema menjadi pemain dengan gaji termahal di dunia.

Di satu sisi, jika dilihat dari sisi finansial keputusan Ronaldo, Benzema, dan Kante untuk pindah ke klub Liga Saudi adalah keputusan yang tepat.

Hal itu membuat mereka paling tidak mendapat penghasilan yang besar sebelum mereka akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu. Bisa dibilang keputusan utuk bermain di Liga Saudi adalah investasi jangka pendek.

Di sisi lain, kedatangan para pemain-pemain bintang tadi juga memberi keuntungan bagi citra dan pamor Liga Saudi.

Selain menaikkan pamor Liga Saudi, kedatangan para pemain bintang Eropa ke Liga Saudi juga akan menaikkan kualitas Liga Saudi itu sendiri.

Kehadiranpara bintang juga mau tak mau membuat pemilik klub harus melakukan pembenahan infrastruktur yang tepat dan meningkatkan kualitas manajemen klub.

Badan sepak bola Arab Saudi perlu beradaptasi dengan kualitas para bintang yang didatangkan agar ada keseimbangan antara keberadaan para bintang dengan infrastruktur yang dimiliki.

Semua pembenahan dan peningkatan manajemen itu juga akan berpengaruh pada langkah panjang keberadaan Liga Saudi. Implikasinya tentu akan menajdikan sepak bola sebagai instrumen utama untuk memperkenalkan Arab Saudi sebagai sebuah negara kepada publik internasional.

Melansir Gulf News (5/6/2023), Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman meluncurkan proyek untuk menaikan pamor Liga Arab Saudi guna membuat Liga Saudi menjadi destinasi pemain-pemain top sepak bola.

Salah satu proyek yang dilakukannya adalah menjadikan Liga Saudi sebagai salah satu dari 10 liga terbaik di dunia.

Dengan mendatangkan banyak pemain bintang Eropa ke Liga Saudi, membuktikan keseriusan pemerintah Arab Saudi untuk menaikkan pamor sepak bola dan secara tak langsung memberikan efek positif untuk reputasi negara Arab Saudi.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Eksodus Pemain Bintang dan Target yang Mau Dicapai Pemerintah Arab Saudi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Katanya Susah Nabung, tetapi Belanja Terus

Katanya Susah Nabung, tetapi Belanja Terus

Kata Netizen
BIsakah Menjamin Ketahanan Pangan lewat Real Food?

BIsakah Menjamin Ketahanan Pangan lewat Real Food?

Kata Netizen
Eksistensi Toko Buku Bekas di Tengah Era Disrupsi

Eksistensi Toko Buku Bekas di Tengah Era Disrupsi

Kata Netizen
Logika Kelas Ekonomi antara Kaya dan Miskin

Logika Kelas Ekonomi antara Kaya dan Miskin

Kata Netizen
Stigma hingga Edukasi tentang Vasektomi

Stigma hingga Edukasi tentang Vasektomi

Kata Netizen
Tradisi Ngedekne Rumah dan Oblok-Oblok Tempe Berkuah

Tradisi Ngedekne Rumah dan Oblok-Oblok Tempe Berkuah

Kata Netizen
Antara Buku, Pendidikan, dan Kecerdasan Buatan

Antara Buku, Pendidikan, dan Kecerdasan Buatan

Kata Netizen
Antisipasi Penipuan lewat Digital Banking

Antisipasi Penipuan lewat Digital Banking

Kata Netizen
Apakah Kamu Termasuk Pendikte di Lingkungan Kerja?

Apakah Kamu Termasuk Pendikte di Lingkungan Kerja?

Kata Netizen
Tes Sidik Jari dari Sudut Pandang Psikologis

Tes Sidik Jari dari Sudut Pandang Psikologis

Kata Netizen
Utang, Paylater, dan Pinjol

Utang, Paylater, dan Pinjol

Kata Netizen
'Wedding Anniversary', Sederhana tetapi Penuh Makna

"Wedding Anniversary", Sederhana tetapi Penuh Makna

Kata Netizen
Bonding Orangtua Masa Kini, Anak adalah Teman

Bonding Orangtua Masa Kini, Anak adalah Teman

Kata Netizen
Kapan Sebaiknya Hewan Divaksin?

Kapan Sebaiknya Hewan Divaksin?

Kata Netizen
Hubungan antara YouTuber Asing Ngonten di Indonesia dan Pariwisata

Hubungan antara YouTuber Asing Ngonten di Indonesia dan Pariwisata

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau