Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisno
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Wisno adalah seorang yang berprofesi sebagai Konsultan. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Parquet, Kayu Laminasi untuk Lantai Rumah yang Indah dan Alami

Kompas.com - 21/06/2023, 13:31 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Salah satu elemen penting dalam hal dekorasi rumah adalah tampilan lantai. Dengan memiliki tampilan lantai yang menarik dan memiliki nilai estetik, rumah akan terlihat semakin bagus.

Beberapa cara bisa dilakukan untuk membuat tampilan lantai rumah menjadi lebih menarik. Salah satunya adalah dengan mengaplikasikan lantai parket.

Parket adalah lantai dari kayu yang disusun untuk menghasilkan tampilan yang indah dan menarik.

Dalam penggunaannya untuk membuat tampilan lantai lebih indah, lantai parket memiliki beberapa kelebihan juga kekurangan.

Namun, sebelum membahas soal kelebihan dan kekurangan lantai parket, perlu untuk mengetahui bahwa ada dua macam lantai parket, yakni parket dari laminasi kayu dan juga parket dari laminasi veneer

Parket dari Veneer

Jenis parket pertama adalah parket yang terbuat dari veneer. Pada paket ini, veneer ditempelkan pada papan core, membentuk penampilan kayu dengan pola yang diinginkan.

Core yang digunakan adalah bahan yang cukup kuat dan stabil, biasanya dibuat dari kayu laminasi atau mdf dengan kualitas yang baik.

Biasanya veneer dipasang di bagian muka dari parket. Veneer yang biasa dipasang di bagian muka parket ini merupakan veneer dari kayu yang memiliki penampilan serat pori dan warna yang indah.

Veneer yang baisa digunakan adalah veneer oak, walnut, rosewood, beach, dan kayu-kayu premium lainnya.

Umumnya, lapisan veneer ini diberi lapisan finishing guna menambah keindahan penampilan dan kekuatan dari lantai yang akan dipasang nantinya.

Bahan yang biasa digunakan untuk finishing parket veneer ini adalah cat dengan jenis UV coating yang bisa memberikan lapisan finishing yang kuat, keras tahan panas, tahan gores, dan tahan bahan kimia.

Selain cat, bahan lain yang bisa digunakan untuk melapisi lantai adalah PU yang keras, polyester atau resin.

Parket dari Kayu Laminasi

Jenis parket kedua adalah parket yang terbuat dari kayu laminasi. Bentuk kayu laminasi ini berupa potongan-potongan kayu dengan ukuran ketebalan yang sama dengan ketebalan lantai.

Umumnya potongan kayu itu berkisar antara 6mm-12mm yang disusun dan dilaminasi untuk membentuk papan lantai.

Akan tetapi memang kayu laminasi ini memiliki harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan veneer. Kayu laminasi ini biasanya dibuat dari kayu-kayu lokal, seperti kayu jati, kayu merbai, kayu ulin, dan kayu premium lokal lainnya.

Tampilan parket ini serupa dengan parket veneer, hanya saja bedanya lapisan kayu ini lebih dekoratif dan tebal. Parket kayu dapat dipasang dengan atau tanpa lapisan finishing pada permukaannya.

Kelebihan Parket

Dengan memasang lantai parket tentu akan membuat suasana rumah berbeda, baik dari segi penampilan maupun dari segi rasa.

Memasang lantai parket memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut.

  • Membuat Tampilan Rumah Indah dan Alami

Kelebihan lantai kayu atau parket ini adalah ia memiliki tampilan yang indah dan alami. Sebab kayu merupakan bahan alami yang tidak bisa digantikan oleh bahan lain.

Penampilan alami kayu ini umumnya dirindukan oleh banyak orang saat ini, karena kayu adalah bahan alami yang sangat dekat dengan kehidupan manusia sejak zaman dulu.

  • Banyak Pilihan Warna, Corak, dan Model

Baik parket dari veneer maupun kayu laminasi, keduanya memiliki banyak model corak dan warna. Berbagai variasi corak dan warna bisa didapat dari jenis kayu maupun susunan kayu yang bisa diatur sesuai dengan keindahan dan estetika yang diinginkan.

  • Kuat

Kelebihan dari lantai parket selanjutnya adalah memiliki cukup kuat, meski memang tidak sekuat dan sekeras lantai lainnya.

Dalam proses produksinya, parket yang dihasilkan telah dipastikah telah memenuhi standar yang dibutuhkan untuk digunakan sebagai lantai.

  • Relatif Mudah Diganti

Lantai kayu relatif mudah dilepas dan diganti apabila dibutuhkan. Apabila penghuni rumah menginginkan ganti suasana dan model dekorasi ruangan, maka lantai kayu dapat dibongkar dan diganti dengan relatif mudah.

  • Peredam Panas

Lantai parket juga bisa jadi salah satu peredam panas di rumah. Bahan utama yang digunakan untuk membuat parket adalah kayu yang memiliki sifat insulator.

Lantai kayu bisa membawa suasana ruangan menjadi sejuk meski cuaca di luar panas dan akan membuat suasana rumah menjadi lebih hangat saat udara di luar dingin.

  • Nyaman Digunakan

Lantai parket kayu secara umum lebih lembut dan bisa berfungsi sebagai peredam benturan yang baik. Lantai parket ini relatif tidak licin jika dibandingkan dengan lantai keramik, traso, granit, atau marmer.

Kelemahan Parket

  • Tidak Sekuat Keramik, Traso, atau Granit

Salah satu kelemahan yang dimiliki lantai kayu adalah tidak memiliki kekuatan layaknya lantai keramik, traso, atau granit.

Beberapa faktor seperti tergenang air, kondisi lantai yang basah dan lembah, disertang serangga, serta terbakar dapat membuat lantai kayu rusak.

Lantai kayu yang kotor juga tidak mudah untuk dibersihkan, tidak seperti lantai keramik atau traso dan granit.

  • Risiko Kebakaran

Seperti namanya, lantai kayu yang terbut dari kayu tentu memiliki risiko mudah terbakar. Apabila ada api yang besar mengenai lantai kayu maka kayu ini bisa terbakar dan membawa kerusakan yang hebat. Hindari api yang besar supaya tidak mengenai lantai.

Apabila listrik mati dan menggunakan lilin untuk penerangan, maka gunakan tatakan dari bahan yang tahan api untuk mencegah api dari lilin membakar lantai di bawahnya.

  • Risiko Serangan Serangga

Musuh alami kayu adalah serangga pemakan kayu. Meski dalam proses pembuatannya, parket sudah diberikan obat anti rayap, akan tetapi lantai kayu ini tetap memiliki risiko terkena serangan rayap, terutama ketika lantai kayu kotor dan jarang dibersihkan.

Pemasangan lantai yang tidak bisa rapat, seringkali juga membuat lantai ini menjadi rumah semut yang mengganggu kenyamanan dan estetika ruangan.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Memilih Parket sebagai Lantai

  • Pastikan Sesuai dengan Tema Dekorasi yang Diinginkan

Salah satu alasan utama orang memilih parket lantai kayu ini adalah untuk mendekorasi ruangan. Oleh sebab itu pastikan lantai yang dipilih sesuai dengan tema dekorasi yang diinginkan.

Perawatan lantai parket ini sedikit berbeda dengan lantai lain pada umumnya. Lantai ini membutuhkan kondisi ruangan yang kering dan tidak lembab.

Pemilik rumah perlu membersihkan lantai parket kayu secara teratur agar tidak kotor dan dipenuhi oleh serangga yang dapat merusak lantai kayu.

Jika ingin mengepel lantai kayu, pemilik rumah harus melakukannya dengan hati-hati dan hanya menggunakan kain basah tanpa menggunakan air yang berlebihan.

Penggunaan air yang berlebihan bisa membuat lantai kayu menjadi lembab dan mengundang jamur atau bakteri yang bisa merusak lantai kayu.

  • Pertimbangan Keamanan

Secara umum lantai kayu lebih aman dan lebih nyaman bagi penghuninya. Lantai kayu bisa langsung digunakan sebagai tempat duduk atau tempat bermain tanpa menggunakan alas lagi di atasnya.

Lantai ini lebih nyaman dan aman bagi anak-anak atau orang-orang yang sudah tua karena relatif tidak licin dan lebih lembut.

Namun lantai kayu ini lebih berisiko untuk lebih mudah rusak karena kena air terlalu banyak, kena api atau kena benturan yang terlalu besar.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Parquet, Kayu Laminasi untuk Lantai Rumah yang Indah dan Alami"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Kata Netizen
Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Kata Netizen
Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Kata Netizen
Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Kata Netizen
Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Kata Netizen
Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Kata Netizen
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Kata Netizen
Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Kata Netizen
Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Kata Netizen
Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kata Netizen
Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Kata Netizen
Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Kata Netizen
Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Kata Netizen
Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Kata Netizen
Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com