Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Penulis di Kompasiana

Apa yang Bisa Diinvestasikan bila Penghasilan Pas-pasan?

Kompas.com - 25/08/2023, 14:00 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Minimnya jumlah penghasilan masih sering dijadikan alasan banyak orang untuk tidak berinvestasi. Akan tetapi, apakah benar alasan minimnya penghasilan itu menjadi faktor utama penghambat untuk mulai berinvestasi?

Terkait hal ini kita bisa belajar dari kisah Ronald Read, seorang warga biasa asal Amerika Serikat dalam buku The Psychology of Money karya Morgan Housel.

Read yang hanya lulusan SMA merupakan pemuda yang lahir di pedasaan bernama Vermont. Sebagai seorang lulusan SMA dia hanya bekerja menjadi petugas kebersihan dan penjaga pom bensin. Hidupnya sangat bersahaja.

Dengan hidupnya yang seperti itu, tak banyak yang peduli apalagi membicarakan kisah hidupnya. Aktivitasnya yang hanya bekerja menjadi penjaga pom bensin ia lakoni selama 25 tahun dan menjadi petugas kebersihan selama 17 tahun menjadikan kisah hidupnya tak ada yang istimewa.

Di usianya yang ke-50, istinya meninggal dunia dan ia memutuskan untuk tidak pernah menikah lagi. Tahun 2014, saat usianya 92 tahun Read meninggal dunia. Baru sejak itulah namanya mulai masuk berita internasional.

Dalam bukunya, Housel mencatat fakta yang sangat menarik, bahwa di tahun 2014 sebanyak 2.813.503 orang Amerika meninggal. Dari jumlah itu, tak sampai 4.000 orang di antaranya yang punya harta di atas $8 juta ketika meninggal. Ronald Read adalah salah satu yang memiliki harta.

Sebelum meninggal, Read ternyata sempat menulis surat wasiat dan mewariskan sebanyak $2 juta hartanya kepada anak-anak tirinya dan $6 juta lebih kepada rumah sakit dan perpustakaan setempat.

Mengetahui hal itu, banyak orang yang terkejut. Bagaimana bisa Read yang merupakan seorang biasa, penjaga pom bensin dan petugas kebersihan memiliki uang sebanyak itu? Apakah semua uang itu merupakan hasil lotre?

Jawabannya, bukan.

Semasa hidupnya, Read secara rutin selalu berusaha menyisihkan berapa pun uang yang ia punya untuk diinvestasikannya dengan cara dibelikan saham. Read melakukannya dengan sabar selama berpuluh-puluh tahun.

Dari usahanya itu, ia memiliki akhir hidup yang sangat manis dan menjadi inspirasi banyak orang. Dari seorang petugas kebersihan dan penjaga pom bensin, Read kemudian dikenang sebagai seorang investor yang dermawan juga filantropis.

Lain Read lain Lo Kheng Hong, seorang triliuner sekaligus salah satu investor saham tersukses di Indonesia. Hong berasal dari keluarga yang sederhana dan berhasil menamatkan kuliah sarjana di sebuah universitas “tak bernama.”

Akibat rutinitas pekerjaan sebagai pegawai rendahan di sebuah bank swasta, ia memilih untuk berkuliah di malam hari.

Satu kesamaan yang dilakukan Read dan Hong adalah mereka memiliki kebiasaan selalu menyisihkan uang dari penghasilannya setiap bulan untuk ditabung dan kemudian dibelikan saham.

Hong menjalani hidup hemat dan itu ia lakukan secara konsisten selama berpuluh-puluh tahun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Jumlah Mesin ATM Terus Berkurang, Ada Apa?

Jumlah Mesin ATM Terus Berkurang, Ada Apa?

Kata Netizen
4 Alasan Orang Indonesia Suka Makanan Pedas

4 Alasan Orang Indonesia Suka Makanan Pedas

Kata Netizen
Peran Vital Guru Honorer dan 'Cleansing' yang Terjadi

Peran Vital Guru Honorer dan "Cleansing" yang Terjadi

Kata Netizen
Menyikap 'Rayuan Bos', Apa yang Mesti Dilakukan Bawahan?

Menyikap "Rayuan Bos", Apa yang Mesti Dilakukan Bawahan?

Kata Netizen
Lembaga Survei, Elektabilitas, dan Strategi Partai

Lembaga Survei, Elektabilitas, dan Strategi Partai

Kata Netizen
Dari Seorang Introvert Kita Belajar...

Dari Seorang Introvert Kita Belajar...

Kata Netizen
Menyemangati Anak Ketika Gagal Masuk Sekolah Favorit

Menyemangati Anak Ketika Gagal Masuk Sekolah Favorit

Kata Netizen
Budget Tipis dari Klien, Terima atau Tolak?

Budget Tipis dari Klien, Terima atau Tolak?

Kata Netizen
5 Cara Meningkatkan Kinerja Guru Sesuai dengan Kurikulum Merdeka

5 Cara Meningkatkan Kinerja Guru Sesuai dengan Kurikulum Merdeka

Kata Netizen
Fenomena 'Makan Tabungan', Kenapa Bisa Makin Marak?

Fenomena "Makan Tabungan", Kenapa Bisa Makin Marak?

Kata Netizen
Pemimpin Populis pada Pilkada 2024

Pemimpin Populis pada Pilkada 2024

Kata Netizen
Istri Alami Baby Blues, Bukan Berarti Manja atau Lebay

Istri Alami Baby Blues, Bukan Berarti Manja atau Lebay

Kata Netizen
PPBD dan Niat Membuat Pendidikan Berkualitas serta Berkeadilan

PPBD dan Niat Membuat Pendidikan Berkualitas serta Berkeadilan

Kata Netizen
Apa yang Dipertimbangkan Sebelum Resign dari PNS?

Apa yang Dipertimbangkan Sebelum Resign dari PNS?

Kata Netizen
Ketika Judi Online Mulai Menyasar Pelajar

Ketika Judi Online Mulai Menyasar Pelajar

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com