Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Belum lama ini frasa frugal living kerap kita temui di media sosial. Ada beragam konten yang dibuat warganet guna menjalani gaya hidup tersebut.
Jika diartikan secara sederhana, frugal living merupakan hidup hemat yang menggambarkan kondisi seseorang menjalani kehidupan dengan menghemat uang untuk keperluan pribadinya.
Tantangan terbesar menjalani gaya hidup frugal living yakni ketika kita hidup di kota-kota besar, seperti Medan. Swalayan waralaba hampir ada di setiap titik, bahkan sudah masuk ke ruang-ruang perkampungan.
Nah, berikut ini tips guna menghemat biaya sehari-hari di Kota Medan:
1. Pilih Swalayan Lokal
Ini bisa dimulai dengan membeli keperluan sehari-hari di swalayan lokal. Perbedaan harga pun bisa kita rasakan, bahkan hingga 2.000 sampai 3.000 rupiah.
Bayangkan jika kita membeli barang dengan jumlah yang cukup banyak, ketika dihitung maka kita dapat menghemat uang dengan cukup besar. Apalagi jika kita biasa berbelanja 3 kali dalam sebulan, tentu itu kita dapat tabung selisih belanja, bukan?
2. Ngopi di Rumah Saja
Cobalah dengan membeli biji roasted coffee. Giling sendiri hingga jadi bubuk, dan seduh ketika ingin ngopi di rumah. Jika beli biji kopi sendiiri setidaknya hanya 150.000 rupiah untuk sebulan.
Bandingkan jika kita ingin ngopi di cafe, kita hanya bisa minum kopi berapa kali?
Apalagi kalau ngopi di rumah bisa sekaligus mengamati anak-anak yang sedang belajar maupun bertemu dengan tetangga di depan rumah.
3. Gunakan Transportasi Umum
Menggunakan transportasi umum di Medan masih bisa jadi pilihan. Pasalnya angkutan umum ini banyak yang beroperasi seperti RMC, MRX, Sudako Kuning, Mebidang, dan terakhir Trans warna hijau.
Inilah keuntungan lainnya jika tinggal di kota besar, yakni masih tersedianya angkot dengan harganya lumayan terjangkau sekitar 7.000 rupiah per rute.
4. Pilih Makanan Berkualitas, tapi Tidak Murahan
Coba gunakan prinsip ini, BISA: Berimbang, bergIzi, Sehat, dan Aman.
Kalau untuk makan ayam goreng berbumbu dan kriuk, misalnya, tidak perlu makanan bergaya ala-ala Amerika maupun Eropa. Jika menggunakan prinsip BISA, maka makanan yang bisa kita dapati di pinggir jalan pun bisa kita beli, kan?
Apalagi di Medan juga sudah banyak pilihan, termasuk fried chicken atau ayam goreng lezat, mantap, dan maknyus.
5. Atur Kegiatan: dari Meet-up hingga Reuni
Tuntukan terbesar hidup di kota besar yakni rindu bertemu teman dan menghabiskan waktu bersama. Maka strateginya adalah atur dengan bijak setiap pertemuan.
Reuni perlu, tapi lihat maknanya. Kalau bisa dilakukan secara online, maka itu saja. Tidak perlu lagi beli jajanan lainnya.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Menerapkan Gaya Hidup Frugal Living di Tengah Kota Medan"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.