Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Amelia
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Amelia adalah seorang yang berprofesi sebagai Tutor. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Serba-Serbi Gaya Busana Capres-Cawapres Saat Debat

Kompas.com - 17/01/2024, 17:00 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Ajang debat capres yang ketiga tak hanya menjadi panggung seru untuk merinci kinerja para calon, tetapi juga menjadi ajang menarik untuk menyaksikan sejauh mana gaya berpakaian mereka mencuri perhatian.

Berbicara soal fashion statement, pasangan Capres-Cawapres Gandar-Mahfud dan juga Cawapres Gibran menjadi fokus utama dengan penampilan yang tak hanya menghadirkan kreativitas dalam gaya berbusana, tetapi juga mengekspresikan esensi dari karakter politik mereka.

Mari kita telusuri bagaimana penampilan mereka di panggung debat membuktikan bahwa fesyen dan politik bisa menyatu secara harmonis.

Kreativitas Berbalut Politik di Debat Ketiga

Istilah "fashion statement" bukan hanya sebatas penampilan fisik, melainkan mencerminkan gaya khas dan keunikan seseorang.

Di tengah serangkaian produk fashion, seperti jaket kulit, sepatu keds, celana, kacamata hitam, atau bahkan bomber jacket, setiap paslon memiliki peluang untuk mengekspresikan karakter, identitas, dan ciri khas melalui busana yang dipilihnya.

Terkadang, atmosfer politik yang serius dapat membuat seseorang terlalu fokus pada substansi debat dan tidak terlalu memperhatikan gaya berpakaian para pasangan cares-cawapres. Padahal, busana dapat menjadi saluran kreativitas untuk menonjolkan karakter dan memberikan kesan yang tak terlupakan.

Berekspresi melalui fesyen pun tidak memerlukan modal banyak atau barang bermerek yang mahal untuk bisa diingat oleh masyarakat umum. Dalam konteks ini, di acara debat capres, paslon nomor 3 Ganjar-Mahfud, muncul dengan fashion statement unik yang bernuansa anak muda.

Selain pasangan Ganjar-Mahfud, calon wakil presiden dari Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka juga menampilkan fashion statement yang menarik di panggung debat cawapres yang diadakan sebelumnya.

Penampilan mereka menjadi sorotan, bukan hanya karena gagasan yang disampaikan pada saat debat, melainkan juga gaya berpakaian yang mencirikan kepribadian mereka.

Kacamata Aviator: Sentuhan Vintage dalam Gaya Modern

Selain berfungsi sebagai pelindung mata dari sinar matahari dan debu, kacamata aviator juga menjadi elemen penting dalam menambah gaya berbusana seseorang.

Model kacamata aviator yang awalnya kerap digunakan oleh banyak pilot ini ternyata kini menjadi salah satu tren. Munculnya tren ini bisa jadi karena film Top Gun yang dibintangi oleh Tom Cruise.

Ada beberapa alasan mengapa kacamata ini kemudian menjadi tren, selain karena modelnya yang ikonik dan cukup vintage, model kacamata hitam ini juga akan membuat penasaran setiap orang dan ingin mencari tahu seperti apa wajah yang ada di balik kacamata itu.

Pose Paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD bergaya ala film Top Gun menjelang debat capres kedua, Minggu (7/1/2024).Dokumentasi Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud Pose Paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD bergaya ala film Top Gun menjelang debat capres kedua, Minggu (7/1/2024).
Dengan kacamata aviator ini Prof Mahfud MD tampil begitu stylish dan menunjukkan bahwa gaya berbusana yang vintage dapat memberikan nuansa segar serta menarik.

Bomber Jacket: Inspirasi dari Dunia Penerbangan dan Film

Masih terinspirasi dari busana ala pilot, jaket bomber kini juga menjadi bagian dari budaya berbusana populer. Dengan menggunakan jaket bomber ini, pasangan Ganjar-Mahfud tampil dengan kesan kasual tetapi tetap terlihat gagah.

Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyampaikan pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyampaikan pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
Bentuk jaket bomber yang cenderung menggelembung dan terbuat dari bahan parasut, menjadikannya tidak hanya menciptakan tampilan yang trendi akan tetapi juga tetap praktis dan elegan.

Sepertinya memang gaya jaket bomber ini begitu cocok dengan Ganjar mengingat dirinya juga memiliki hobi otomotif, khususnya motor.

Sepatu Sneakers: Kesegaran dan Dinamika dalam Setiap Langkah

Berbeda dengan pasangan Ganjar-Mahfud, calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka juga tampil ke panggung debat dengan menampilkan ciri khas anak muda, yakni menggunakan sepatu sneakers.

Sebagai catatan, sneakers ini awalnya dirancang untuk kegiatan olahraga. Akan tetapi, karena kepopulerannya, sekarang sneakers menjadi bagian dari gaya hidup berpakaian sehari-hari.

Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat debat Cawapres pada Jumat (22/12/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat debat Cawapres pada Jumat (22/12/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
Dengan menggunakan sneakers, Gibran mencerminkan gaya anak muda yang dinamis. Bahkan sneakers juga cocok untuk mereka yang lebih tua. Kombinasi pakaian formal dan sneakers akan memberikan kesan yang energik dan penuh semangat bagi yang menggunakannya.

Panggung pemilihan umum kali ini menjadi lebih menarik dengan adanya sentuhan-sentuhan kecil seperti fashion statement dari berbagai paslon. Gaya kasual dengan kacamata aviator dan sepatu sneakers berhasil menambah semarak acara debat di televisi, yang sebelumnya terkadang diisi oleh penampilan yang terlalu monoton dan cenderung kaku.

Tampil di panggung debat dengan fashion statement tertentu bagi para paslon tentu memberikan keuntungan, seperti brand image yang kuat, menciptakan ciri khas, menunjukkan identitas, juga mencermintan karakter yang unik.

Secara tidak sadar, gaya berpakaian ini menciptakan sesuatu yang lebih dari sekadar penampilan fisik; ia memicu kreativitas visual yang mendukung adu argumen dan kampanye politik secara keseluruhan menjadi lebih memikat.

Gaya Busana dalam Politik—Bukan Hanya Penampilan, tapi Cermin Identitas

Gaya busana dalam politik tidak hanya menjadi bahan perbincangan tentang penampilan fisik semata, melainkan juga menjadi alat komunikasi yang kuat. Fashion statement dari para paslon pada debat ketiga memberikan dampak visual yang signifikan, memberikan dimensi kreatif pada serangkaian argumen dan janji-janji politik.

Saat kita menyaksikan acara politik, mari buka mata lebih lebar terhadap detail kecil ini. Terkadang, di balik gaya berpakaian, tersembunyi pesan-pesan dan karakter yang menciptakan warna tersendiri pada panggung politik.

Semoga tulisan ini dapat membuka pandangan baru terkait hubungan antara fesyen dan politik, menciptakan ruang untuk apresiasi atas kreativitas yang muncul di berbagai aspek kehidupan.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Capres-Cawapres 2024 dan Fashion Statement"

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau