Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Curriculum Vitae (CV) tidak bisa dianggap sepele, terutama bagi mereka yang tengah mencari pekerjaan. Jangan meremehkan proses pembuatannya, karena setiap lamaran kerja membutuhkan CV yang disesuaikan dengan baik.
Seiring berjalannya waktu, perusahaan-perusahaan, terutama yang berskala besar, rutin menerima puluhan hingga ratusan lamaran kerja setiap harinya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami bahwa pembuatan CV tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Mengirim CV secara gegabah atau membuatnya tanpa perencanaan yang matang dapat berakibat fatal. CV yang dibuat dengan kurang hati-hati dapat dengan mudah tercecer di antara tumpukan lamaran lainnya.
Di zaman yang serba digital ini CV pun dapat disampaikan secara elektronik. Meski begitu, mengirim CV secara digital bukan berarti membuatnya tanpa pertimbangan. Sebaliknya, kualitas CV tetap menjadi kunci utama.
Meskipun CV berwujud digital, perusahaan tetap kesulitan saat harus menangani jumlah yang besar. Oleh karena itu, setiap CV yang Anda kirimkan harus memiliki nilai dan relevansi yang tinggi.
Dalam membuat CV juga tidak bisa dilakukan dengan cara "copy-paste". Hal ini dikarenakan setiap perusahaan beroperasi dalam bidang yang berbeda-beda. Bidang kerja yang tak sama itu otomatis membuat tiap perusahaan berfokus pada tujuan yang beragam.
Begitu pula setiap posisi yang dibuka membutuhkan kualifikasi yang tak serupa. Sebagai contoh, profil seorang sekretaris tentu saja jauh berbeda dengan karyawan bagian gudang.
Maka dari itu, ketika kita menganggap kualifikasi dan fokus tiap perusahaan adalah sama dan menggunakan CV yang seragam untuk untuk melamar ke setiap perusahaan itu, sudah bisa dipastikan kesempatan untuk berhasil sangat kecil.
Ketika kita membuat CV harus menyesuaikan dengan karakteristik perusahaan dan posisi yang kita inginkan.
Untuk memastikan CV Anda tidak terlewatkan oleh Bagian Personalia di perusahaan yang Anda lamar, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan.
1. Pelajari Visi Perusahaan
Seperti halnya saat Anda menulis skripsi untuk mendapatkan persetujuan dosen pembimbing, pahami visi dan misi perusahaan yang Anda tuju. Informasi mendalam tentang perusahaan akan membantu Anda menyusun CV yang sesuai dengan tujuan mereka.
Jangan terlalu gegabah dan meremehkan pentingnya pengetahuan tentang perusahaan. CV yang tidak sesuai dengan nilai-nilai perusahaan bisa membuat Anda terlihat tidak berkomitmen.
2. Pelajari Kualifikasi Posisi yang Ditawarkan
Fokuskan perhatian pada posisi pekerjaan yang Anda incar. Pahami kualifikasi yang dibutuhkan untuk posisi tersebut. CV yang disesuaikan dengan kualifikasi posisi yang diinginkan akan meningkatkan peluang Anda.
Ingatlah bahwa tidak setiap pekerjaan cocok dengan keinginan Anda. Oleh karena itu, pilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keterampilan Anda, serta sesuaikan CV Anda dengan baik.
Pembuatan CV memang memerlukan usaha dan kesabaran. Namun, jangan melihatnya sebagai beban, melainkan sebagai investasi untuk membuka pintu menuju karir yang diinginkan.
Sebagai penutup, sebuah pantun untuk Anda yang sedang giat mengirim surat lamaran:
"Jangan asal mengirim, tanpa pertimbangan dan perhatian, CV bukanlah mainan, jangan membuat dengan gegabah. Pelajari perusahaan, pahami posisi yang diincar, CV yang terbaik, jadi kunci pembuka pintu harapan."
Dengan begitu, semoga CV Anda mampu menarik perhatian HRD perusahaan dan membuka jalan menuju karir yang Anda impikan. Ingatlah, sebuah CV adalah senjata bermata dua, maka buatlah dengan sungguh-sungguh.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Curriculum Vitae adalah Senjata Bermata Dua"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.