Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Satria Widiatiaga
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Satria Widiatiaga adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Apa yang Orangtua Bisa Lakukan saat Anak Banyak Bertanya?

Kompas.com - 13/06/2024, 16:53 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

 

Pertanyaan tak terduga seperti apa yang orangtua sering dapatkan dari anaknya? Jika sudah seperti itu, bagaimana orangtua menjawabnya?

Mendiamkannya dengan alih-alih mengalihkan perhatian anak bukan jadi suatu jalan keluar yang baik.

Kadang pertanyaan-pertanyaan random dan dadakan membuat orangtau mesti berpikir sejenak untuk memikirkan jawaban yang sesuai preferensi usianya.

Jika mengutip sebuah penelitian dari US National Library of Medicine, bahwa pertanyaan-pertanyaan yang "sering" diajukan oleh anak-anak akan memegang peranan penting dalam mengembangkan kemampuan kecerdasan kognitifnya.

Jadi ketika Si Anak merasa bingung atas sesuatu hal, maka pertanyaan-pertanyaan akan diajukan untuk menjawab rasa ingin tahunya atas pengetahuan baru yang didapatkannya.

Rasa keinginantahuan yang tinggi, masih dari penelitian tadi, cenderung mendapatkan hasil tes literasi dan numerasi yang lebih baik.

Ada beberapa langkah yang orangtua bisa lakukan ketika mendapat pertanyaan tak terduga dari anak.

1. Sadari Rasa Ingin Tahunya

Pada dasarnya setiap manusia memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar, begitu pula dengan anak-anak.

Jadi ketika rasa ingin tahunya jauh lebih besar, membuatnya ingin tahu banyak hal apapun di dunia.

Hal inilah yang harus menjadi pondasi bagi Anda, ketika anak-anak seringkali melontarkan pertanyaan-pertanyaan random.

Ada yang perlu diketahui, istilah pertanyaan random artinya si anak biasanya dalam satu waktu bisa mengajukan beberapa pertanyaan.

Namun terkadang antara satu pertanyaan dengan pertanyaan lainnya tak memiliki korelasi atau kadang jenis pertanyaan yang diajukan.

Meski demikian orangtua perlu memahami betul bahwa otak anak-anak selalu dipenuhi hal-hal yang selalu menimbulkan ketidaktahuan membingungkan jalan pola pikirnya.

2. Hindari Ekspresi Menolak Menjawab

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau