Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Satria Widiatiaga
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Satria Widiatiaga adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Apakah Marah-marah Ada Manfaatnya?

Kompas.com - 30/06/2024, 16:26 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Ekspresi marah merupakan emosi yang dirasakan terhadap suatu kejadian. Jadi, marah bisa dirasakan kapan dan siapa saja karena adanya faktor-faktor yang memicunya.

Sayangnya, ekspresi marah kerap diasosiasikan dengan hal negatif, padahal itu bisa menjadi sesuatu yang positif dan bukan bertujuan untuk menyakiti orang lain.

Ada kisah yang lumayan banyak dikenal yakni ketika Sir Alex Ferguson kerap menggunakan umpatan kasar kepada para pemainnya yang bengal.

Sampai akhirnya pemain-pemain Inggris yang dikenal suka mabuk-mabukan dan indispliner, bisa ditertibkan dengan gaya galak khas Fergie.

Meluapkan marah juga sering terjadi di ruang-ruang kelas ketika situasi kelas agak kacau, cukup dengan berdiri diam saja selama 5 menit dengan ekspresi tegang.

Oleh karena itu, para murid pun berangsur salah tingkah hingga akhirnya tenang dengan sendirinya.

Sejatinya kita memang harus diusahakan untuk bisa menahan amarah, namun dalam kondisi-kondisi tertentu terkadang mengekspresikan amarah ternyata ada manfaatnya.

"Beragam Cara Terapi Gangguan Emosi Sehari-hari", buku yang ditulis oleh Abdul Syukur menjelaskan manfaat positif dari emosi amarah.

Memberikan Semangat Positif

Marah dapat pula meningkatkan energi atau intensitas dalam mencapai suatu tujuan.

Bangkitnya amarah membuat seseorang lebih energik dan fokus suatu capaian bahkan bisa membuat lebih semangat dalam mencapai tujuan yang sangat sulit.

Umpatan kasar maupun hinaan sebenarnya membuat makin jatuh dalam keterpurukan, tetapi jika disalurkan rasa tersebut dengan amarah yang bermakna positif, maka bisa lebih bersemangat.

Untuk Sampaikan Sesuatu

Ekspresi marah dapat berguna dalam menyampaikan sesuatu yang mungkin tidak bisa tersampaikan dengan baik jika melalui verbal normal.

Perilaku marah seperti ini biasanya jika kita lampiaskan ketika melalui demonstrasi.

Pesan-pesan demonstrasi akan lebih dapat mendapat perhatian orang banyak, jika digelorakan dengan nada tinggi, dengan emosi amarah karena menuntut keadilan.

Sebagai Proteksi Diri

Ekspresi marah juga dapat menghadirkan kesan kuat yang dapat berguna pada saat-saat kita mendapat ancaman atau bahaya.

Ekspresi amarah ini tidak boleh sering untuk digunakan, karena apabila acapkali diekspresikan.

Maka, itu justru akan menurunkan wibawa kita. Gunakan ekspresi yang menunjukkan power kita di saat yang tepat saja.

Mengurangi Kecemasan

Rasa amarah dapat mengurangi rasa cemas jika kita tengah terluka atau tersakiti. Ketika anda marah, perasaan tidak aman akan berangsur hilang.

Rasa amarah juga dapat menghambat dan menghilangkan perasaan tidak memiliki harapan sampai ke arah kesadaran.

Jadi, meski meluapkan rasa amarah itu bisa memberi hal-hal positif, tetapi tetap kita jaga dan kontrol agar tidak lepas kendali.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Marah-Marah Ternyata Ada Manfaatnya Juga Lho!"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau