Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Lagu "Aku Istimewa" mempunyai makna bahwa kita mesti bersyukur atas ciptaan yang berbeda-beda bentuk wajah dan warna kulit.
Namun, semuanya menjadi istimewa, seperti hidung, mulut, rambut walalupun tidak sama walau bagi kita ini adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus kita syukuri.
Bapak dan ibu guru bisa menyampaikan kepada peserta didik dan memadukan sesuai dengan kreativitas masing-masing.
2. Mengajak Peserta Didik untuk Menciptakan Lingkungan Belajar yang Inklusif, Berkebhinekaan dan Aman Bagi Semua.
Lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan bagi siswa memang tidak mudah, maka guru mesti menguasai empat kompetensi.
Kompetensi pedagogik, misalnya, kompetensi yang bisa memahami peserta didik dengan baik, cara belajar, evaluasi belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Apalagi dengan dicanangkannya Pendidikan Inklusi artinya setiap satuan pendidikan harus menerima peserta didik baru yang berkebutuhan khusus.
MPLS juga diberikan pemahaman tentang rasa persatuan antar umat beragama, tidak boleh membedakan suku, agama juga warna kulit semua adalah warga negara Indonesia yang harus saling menghormati.
3. Mengajak Peserta Didik untuk Menonton Bareng Film Pendek Pencegahan Kekerasan
Sopo Jarwo merupakan tayangan kartun yang tidak lagi asing bagi anak-anak, ada kelakukan lucu yang jadi daya tarik bagi anak-anak.
Film pendek memberikan pesan terhadap kita untuk tidak melakukan kekerasan terhadap teman. Tidak melakukan bullying dalam bentuk apapun baik verbal maupun non-verbal.
Lewat tayangan film pendek enggambarkan contoh bulliying yang dilakukan beberapa anak terhadap Adit, karakter penakut, yang sering diledek oleh teman sepermainannya.
4. Memainkan Permainan Boleh dan Tidak Boleh
Permaian boleh dan tidak boleh adalah gambaran perilaku antar teman yang boleh dilakukan dan yang todak boleh dilakukan. Guru menunjukkan ilustrasi pertanyaannya.
Contoh, mencium tangan Bapak/Ibu saat berangkat sekolah, memeluk orang lain dengan paksa, memberikan sesuatu pada orang lain agar menyentuh dada dan lain-lain.