Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rully Novrianto
Penulis di Kompasiana

Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Nostalgia Serunya Menyewa Film di Tempat Rental

Kompas.com - 31/08/2024, 22:14 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Dulu, sebelum ada layanan seperti Netflix, Disney Plus dan sejenisnya, kalau mau nonton film di rumah ya harus menyewa film di tempat rental.

Saya masih ingat ketika masih era VHS atau Betamax. Orang rentalnya keliling sambil membawa tas berisi kaset film yang bisa disewa. Nanti setelah beberapa hari, film yang dipinjam oleh konsumen akan diambil lagi.

Setelah itu datang era laser disc dan VCD. Pulang sekolah datang ke rental untuk meminjam film buat ditonton ramai-ramai bersama di rumah teman yang punya player-nya.

Seru banget rasanya pilih-pilih laser disc atau VCD di antara deretan rak yang penuh warna. Masing-masing sampul film seperti punya cerita sendiri, bikin penasaran pengen tahu isinya.

Masih ingat sensasi baca sinopsis di belakang kotaknya? Atau tanya rekomendasi film ke penjaga rental yang sepertinya hafal semua judul dan ceritanya?

Itu dia yang membuat aktivitas nonton film di rumah jadi pengalaman yang tidak terlupakan. Setiap film yang disewa seperti harta karun yang baru ketemu.

Dari Rental ke Streaming, Ada yang Hilang

Sekarang, zaman sudah berubah. Nonton film di rumah tinggal klik saja, ribuan judul hadir untuk dipilih. Praktis sih, tapi kadang bikin bingung. Mau nonton apa ya? Pilihannya terlalu banyak.

Dulu di rental, kita lebih fokus pada satu atau dua film yang memang pengen banget ditonton. Sekarang, kita malah sering menghabiskan waktu buat pilih-pilih film saking banyaknya pilihan. Ujung-ujungnya malah buka YouTube.

Selain itu ada sensasi sosial yang hilang. Dulu, ke rental itu seperti main ke tempat nongkrong. Bisa ketemu teman yang punya selera film yang sama, atau ngobrol sama penjaga rental tentang film terbaru.

Dampak Streaming terhadap Industri Film

Munculnya layanan streaming memang memberikan banyak keuntungan bagi penonton. Namun di sisi lain, streaming juga berdampak pada industri film.

Banyak komponen industri film yang gulung tikar karena kalah bersaing dengan layanan streaming. Salah satunya ya tempat rental film ini.

Maraknya layanan streaming juga membuat persaingan antarstudio film semakin ketat. Mereka harus terus berinovasi untuk menghasilkan konten yang menarik dan berkualitas agar bisa bertahan.

Kemungkinan Kembalinya Rental Film

Meskipun zaman semakin modern, bukan berarti rental film akan hilang selamanya. Mungkin saja di masa depan, akan muncul konsep rental film yang lebih kekinian. Misalnya, rental film dengan konsep vintage yang menyajikan pengalaman menonton film yang unik.

Atau bisa juga muncul layanan streaming yang menawarkan fitur-fitur yang mirip dengan rental film, seperti koleksi film yang lebih terbatas dan adanya interaksi sosial antar pengguna.

Kenangan Manis yang Tak Terlupakan

Jadi mana yang lebih seru? Nostalgia menyewa film di tempat rental atau rebahan di sofa sambil binge watching serial favorit di Netflix?

Hmm, mungkin kita nggak perlu pilih salah satu. Keduanya punya keasyikan masing-masing. Yang penting, kita tetap bisa menikmati film dengan cara kita sendiri.

Meskipun zaman terus berubah, kenangan manis tentang tempat rental film pasti akan selalu tersimpan di hati. Masa-masa itu mengajarkan kita untuk lebih menghargai proses memilih film dan menemukan judul-judul baru.

Mungkin suatu saat nanti, rental film akan kembali populer dengan konsep yang lebih modern. Siapa tahu, kan? Yang pasti, semangat mencintai film tidak akan pernah mati.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Masih Ingat Serunya Menyewa Film di Tempat Rental?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kata Netizen
'Deep Talk' Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

"Deep Talk" Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

Kata Netizen
Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Kata Netizen
Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Kata Netizen
Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Kata Netizen
Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kata Netizen
Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film 'Jumbo'

Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film "Jumbo"

Kata Netizen
Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Kata Netizen
Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Kata Netizen
Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Kata Netizen
Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Kata Netizen
Urbanisasi, Lebaran, dan 'Bertahan' di Jakarta

Urbanisasi, Lebaran, dan "Bertahan" di Jakarta

Kata Netizen
Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Kata Netizen
Tren Vlogger Kuliner, antara Viralitas dan Etis

Tren Vlogger Kuliner, antara Viralitas dan Etis

Kata Netizen
Kebijakan Tarif Trump dan Tantangan ke Depan bagi Indonesia

Kebijakan Tarif Trump dan Tantangan ke Depan bagi Indonesia

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau