Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Billy Steven Kaitjily
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Billy Steven Kaitjily adalah seorang yang berprofesi sebagai Dosen. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Hubungan antara YouTuber Asing Ngonten di Indonesia dan Pariwisata

Kompas.com, 30 September 2024, 18:08 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

YouTube kini telah menjadi salah satu platform media sosial terbesar di dunia, dengan miliaran pengguna yang mengonsumsi konten setiap harinya.

Di antara kreator konten, nama IShowSpeed, YouTuber asal Ohio, Amerika Serikat, telah mencatatkan prestasi luar biasa ketika mengunjungi Indonesia dalam rangkaian tur Asia Tenggaranya.

Pada Rabu (18/9/2024), dalam kunjungannya ke Kota Tua, Jakarta Barat, video siaran langsungnya memecahkan rekor sebagai video live YouTube dengan penonton terbanyak.

Dalam kurun waktu 15 jam saja, video berdurasi hampir empat jam itu, telah ditonton hampir 18 juta orang. Wow banget kan?

Fenomena ini memberikan gambaran menarik tentang betapa YouTube bukan hanya media hiburan, tetapi juga sebuah alat promosi wisata yang efektif, terutama bagi Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menjadi salah satu destinasi favorit YouTuber asing, tidak hanya karena keindahan alam dan kekayaan budaya, tetapi juga daya tarik sosial yang unik.

Dengan pengguna internet yang terus meningkat, terutama dari kalangan muda, Indonesia menjadi pasar yang sangat besar bagi para kreator konten, baik lokal maupun internasional.

Tulisan ini akan menelisik alasan YouTuber asing senang ngonten di Indonesia dan dampaknya bagi sektor wisata, serta pelajaran yang bisa dipetik oleh YouTuber lokal dari YouTuber asing.

Mengapa Indonesia Menjadi Magnet bagi YouTuber Asing?

Lantas, mengapa YouTuber asing senang ngonten di Indonesia? Kira-kira, apa yang menarik dari Indonesia di mata YouTuber asing? Berikut ini beberapa kemungkinan.

Pertama, Jumlah Pengguna YouTube yang Besar

Indonesia adalah salah satu negara dengan pengguna YouTube terbesar di dunia. Menurut data yang ada, pada tahun 2023, lebih dari 127 juta orang di Indonesia menggunakan YouTube secara aktif.

Ini menjadikan Indonesia sebagai lahan subur bagi kreator konten untuk menjangkau audiens mereka yang besar.

Bagi YouTuber asing seperti IShowSpeed, ini adalah peluang emas untuk mendapatkan lebih banyak penonton dan subscribers.

Popularitas platform ini membuat Indonesia sangat menarik bagi para kreator internasional yang ingin memperluas basis penggemar mereka.

Kedua, Keindahan Alam dan Budaya yang Tak Tertandingi

Indonesia dikenal dengan keanekaragaman alam yang luar biasa. Dari pantai-pantai eksotis di Bali hingga pegunungan hijau di Sumatera, Indonesia menawarkan pemandangan yang sulit ditemukan di tempat lain.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Sumatif di SLB, Ketika Penilaian Menyesuaikan Anak, Bukan Sebaliknya
Sumatif di SLB, Ketika Penilaian Menyesuaikan Anak, Bukan Sebaliknya
Kata Netizen
Dari Penonton ke Pemain, Indonesia di Pusaran Industri Media Global
Dari Penonton ke Pemain, Indonesia di Pusaran Industri Media Global
Kata Netizen
Hampir Satu Abad Puthu Lanang Menjaga Rasa dan Tradisi
Hampir Satu Abad Puthu Lanang Menjaga Rasa dan Tradisi
Kata Netizen
Waspada Leptospirosis, Ancaman Penyakit Pascabanjir
Waspada Leptospirosis, Ancaman Penyakit Pascabanjir
Kata Netizen
Antara Loyalitas ASN dan Masa Depan Karier Birokrasi
Antara Loyalitas ASN dan Masa Depan Karier Birokrasi
Kata Netizen
Setahun Coba Atomic Habits, Merawat Diri lewat Langkah Sederhana
Setahun Coba Atomic Habits, Merawat Diri lewat Langkah Sederhana
Kata Netizen
Mengolah Nilai Siswa, Tantangan Guru di Balik E-Rapor
Mengolah Nilai Siswa, Tantangan Guru di Balik E-Rapor
Kata Netizen
Pernikahan dan Alasan-alasan Kecil untuk Bertahan
Pernikahan dan Alasan-alasan Kecil untuk Bertahan
Kata Netizen
Air Surut, Luka Tinggal: Mendengar Suara Sunyi Sumatera
Air Surut, Luka Tinggal: Mendengar Suara Sunyi Sumatera
Kata Netizen
Pacaran Setelah Menikah, Obrolan Berdua Jadi Kunci
Pacaran Setelah Menikah, Obrolan Berdua Jadi Kunci
Kata Netizen
Perlukah Ranking Akademik Masih Dicantumkan di Rapor?
Perlukah Ranking Akademik Masih Dicantumkan di Rapor?
Kata Netizen
Perpustakaan Kab. Semarang yang Tak Pernah Menolak Pembacanya
Perpustakaan Kab. Semarang yang Tak Pernah Menolak Pembacanya
Kata Netizen
Bukan Sekadar Bayar, Mengapa Kita Enggan Melunasi Utang?
Bukan Sekadar Bayar, Mengapa Kita Enggan Melunasi Utang?
Kata Netizen
Dilema Pekerja Antarkota: Hujan, Perjalanan, dan Daya Tahan Tubuh
Dilema Pekerja Antarkota: Hujan, Perjalanan, dan Daya Tahan Tubuh
Kata Netizen
Di Balik Medali Emas Patricia Geraldine di SEA Games 2025
Di Balik Medali Emas Patricia Geraldine di SEA Games 2025
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau