Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Uli Hartati
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Uli Hartati adalah seorang yang berprofesi sebagai Administrasi. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Bagaimana Menghadapi Perundungan di Tempat Kerja?

Kompas.com - 29/10/2024, 15:28 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Berdasarkan pengalaman ini, ada beberapa hal yang bisa aku sarankan bagi kalian yang mengalami perundungan di tempat kerja:

1. Tetap Tenang dan Profesional

Saat dihadapkan dengan situasi perundungan, emosi sering kali memicu reaksi yang membuat segalanya lebih buruk.

Cobalah tetap tenang dan tunjukkan bahwa kalian profesional, bahkan ketika orang lain mencoba memprovokasi jangan terpancing.

Sebab ada saja orang yang ingin mewakilkan dirinya dalam diri kita. Bila kualitas dirimu diakui maka yakinlah perusahaan akan membutuhkanmu!

2. Jangan Menjauh, Tetap Terbuka

Jika kalian merasa dikucilkan, jangan justru menarik diri. Tetap tunjukkan keterbukaan dan berusaha mendekat, karena ini bisa mengubah persepsi orang lain terhadap kalian.

Meski butuh energi tapi percayalah kegigihan selalu mengalahkan orang jahat. Meski aku tahu atasan membenciku, tak sekalipun aku menunjukkan pembalasan. Aku selalu memberikan hal terbaik.

3. Fokus Pada Kualitas Kerja

Pada akhirnya, yang akan bertahan di tempat kerja adalah mereka yang memiliki kualitas.

Perundungan bisa terjadi karena orang lain iri atau merasa terancam oleh kehadiran kalian. Tunjukkan bahwa kalian mampu memberikan kontribusi terbaik.

4. Jangan Takut Bertahan

Menyerah hanya akan memperkuat perundungan. Jika kalian mampu bertahan dan melewati masa sulit, orang lain akan melihat kalian dengan cara yang berbeda, dan hal ini bisa mengubah situasi.

5. Ingat, Semua Ini Sementara

Perundungan di tempat kerja, seperti masalah lainnya, tidak akan berlangsung selamanya. Akan ada titik di mana situasi membaik, terutama jika kalian bisa menghadapinya dengan bijak dan gigih.

Pada akhirnya, perundungan bukanlah alasan untuk menyerah. Dengan kegigihan, kualitas diri, dan sikap yang tepat, perundungan bisa dilawan tanpa harus terjebak dalam siklus yang merugikan.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Perundungan di Tempat Kerja: Hadapi dengan Kualitas Bukan Emosi!"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Merasa Kesepian dalam Rumah Tangga, Bisakah Terjadi?

Merasa Kesepian dalam Rumah Tangga, Bisakah Terjadi?

Kata Netizen
Revitalisasi Pasar Tradisional, Adakah Dampaknya dengan Masa Depan?

Revitalisasi Pasar Tradisional, Adakah Dampaknya dengan Masa Depan?

Kata Netizen
Frugal Living sampai Ekstrem, Adakah yang Dirugikan?

Frugal Living sampai Ekstrem, Adakah yang Dirugikan?

Kata Netizen
Sumpah Pemuda dan Kesadaran Berbahasa Indonesia

Sumpah Pemuda dan Kesadaran Berbahasa Indonesia

Kata Netizen
Bagaimana Antisipasi Penularan Wabah Penyakit Sapi Ngorok?

Bagaimana Antisipasi Penularan Wabah Penyakit Sapi Ngorok?

Kata Netizen
Ini Alasan Kompos Disebut sebagai 'Emas Hitam'

Ini Alasan Kompos Disebut sebagai "Emas Hitam"

Kata Netizen
Kenali Motif Penipuan di Industri Jasa Keuangan

Kenali Motif Penipuan di Industri Jasa Keuangan

Kata Netizen
Kapan Memulai Chemistry dengan Calon Mertua?

Kapan Memulai Chemistry dengan Calon Mertua?

Kata Netizen
Akhir Kisah Erik ten Hag dan Manchester United

Akhir Kisah Erik ten Hag dan Manchester United

Kata Netizen
Bagaimana Menghadapi Perundungan di Tempat Kerja?

Bagaimana Menghadapi Perundungan di Tempat Kerja?

Kata Netizen
Bisakah Kota Global Direalisasikan di Indonesia?

Bisakah Kota Global Direalisasikan di Indonesia?

Kata Netizen
Masih Adakah Harapan di Tengah Keputusasaan?

Masih Adakah Harapan di Tengah Keputusasaan?

Kata Netizen
Dodol Wijen, Dodol Tradisional dari Desa Serdang Kulon

Dodol Wijen, Dodol Tradisional dari Desa Serdang Kulon

Kata Netizen
Penulis dan Penerbit Merugi di Hadapan Pembajakan Buku

Penulis dan Penerbit Merugi di Hadapan Pembajakan Buku

Kata Netizen
Apa Saja yang Disiapkan Sebelum Jelajah Pulau Jeju, Korea Selatan?

Apa Saja yang Disiapkan Sebelum Jelajah Pulau Jeju, Korea Selatan?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau