Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "3 Fungsi Musik Pada Proses Terapeutik Anak Berkebutuhan Khusus"
Musik memiliki pengaruh yang sangat signifikan bagi anak berkebutuhan khusus. Hal ini tak terbantahkan karena saya menyaksikan dan membuktikannya sendiri.
Suatu hari ada seorang gadis kecil yang dengan tenangnya menjalani terapi seraya mendengarkan petikan nada dari gitar yang dimainkan gurunya.
Di lain kesempatan, gadis kecil yang sebelumnya sedang mengalami tantrum kembali bisa tenang setelah mendengarkan alunan musik klasik saat proses terapinya berjalan.
Maka, tak dapat dimungkiri musik dapat menjadi media yang penting bagi anak berkebutuhan khusus.
Terlebih, siapa yang tidak suka musik? Mungkin bisa dikatakan hampir tidak ada orang yang tak suka dengan musik.
Musik memiliki pengaruh yang signifikan dalam kehidupan banyak insan, termasuk juga anak berkebutuhan khusus.
Karakteristik khas anak berkebutuhan khusus begitu lekat dengan musik. Mereka bernyanyi, mendengarkan musik, memankan musik, menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan bagi sebagian besar mereka.
Musik juga menjadi salah satu daya tarik dan pesona kuat bagi sebagian besar mereka. Di sela-sela jeda terapi, adanya musik bisa menjadi pembangkit semangat mereka, pemecah tegangnya suasana, serta mengikat lebih dalam bonding antara pendamping dan anak itu sendiri.
Musik hadir dan ikut serta berperan dalam proses proses terapi anak berkebutuhan khusus yang saya dampingi.
Lantas, apa saja sebenarnya peran dan fungsi musik bagi anak berkebutuhan khusus?
Salah satu terapi yang diberikan kepada anak berkebutuhan khusus adalah terapi terapeutik. Dalam menjalani proses terapeutik anak berkebutuhan khusus ini musik memiliki tiga fungsi sebagai berikut.
Suasana hati dan perasaan setiap anak tidak akan selalu ada di kondisi yang baik. Hal ini adalah wajar, jangankan anak, bahkan kita orang dewasa pun pasti begitu.
Oleh karenanya, hadirnya musik bisa menjadi salah satu sarana untuk mengubah suasana hati dan perasaan anak. Musik dapat menjadi mood booster bagi anak.
Pernah suatu ketika saya berusaha membujuk seorang anak yang sedang ngambek. Lalu saya mengajaknya bermain drum kecil.