Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Fenomena permainan latto-latto kini begitu populer di kalangan masyarakat. Tidak hanya anak-anak, bahkan orang dewasa pun menggandrungi permainan latto-latto.
Permainan latto-latto merupakan permainan yang terdiri dari dua bola yang disambungkan dengan seutas tali. Adapun cara main latto-latto adalah dengan membenturkan kedua bola hingga menimbulkan bunyi yang khas.
Di hari pertama masuk sekolah pada semester genap ini, saya langsung menjumpai adanya peserta didik yang memainkan latto-latto di sekolah.
Begitu pula di hari kedua tepatnya Selasa (13/1), saya pun kembali menjumpai adanya peserta didik yang memainkan latto-latto di sekolah.
Siswa yang memainkan latto-latto di sekolah tidak hanya laki-laki tapi juga perempuan.
Meski latto-latto merupakan permainan tradisional yang sederhana, namun permainan ini juga memiliki sejumlah manfaat, antara lain dapat melatih motorik, sarana pengendalian emosi, serta mengurangi anak pada ketergantungan gadget. Namun demikian, permainan latto-latto ada baiknya tidak dibawa dan dimainkan ketika berada di sekolah. Berikut alasannya!
1. Dapat mengganggu konsentrasi dalam belajar
Semua anak sedang senang-senangnya untuk memainkan latto-latto. Ketika latto-latto dimainkan di sekolah, tentu bunyi tersebut dapat mempengaruhi konsentrasi siswa lain ketika sedang belajar.
Selain itu, bagi siswa yang mendengar bunyi latto-latto akan menimbulkan hasrat dan keinginan yang kuat dalam diri siswa untuk ikut bergabung memainkan latto-latto.
Saat saya berada di sekolah, saya menjumpai siswa yang memainkan latto-latto di depan kelas hingga membuat siswa lainnya mendekat dan ingin pula untuk memainkannya.
2. Berpotensi membahayakan orang lain
Permainan latto-latto berpotensi dapat melukai siswa jika tidak mampu mengontrol ritme permainannya. Bisa saja latto-latto tersebut terhempas dari tangan si pemegang, lalu mengenai temannya atau benda-benda yang ada di sekitarnya.
Adapun yang paling diwanti-wantikan adalah permainan latto-latto bisa melukai siswa, seperti kepala bengkak, gigi atau rahang berdarah, dan lain sebagainya.
3. Memicu "polusi suara”
Memainkan latto-latto juga dapat menimbulkan kebisingan yang menggangu konduktivitas pembelajaran.