Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Akbar Pitopang
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Akbar Pitopang adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Siswa Bawa Latto-latto ke Sekolah, Bagaimana Menyikapinya?

Kompas.com - 12/01/2023, 20:58 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Jika siswa tidak diimbau untuk membawa dan atau memainkan latto-latto di sekolah, maka lambat laun pasti akan mempengaruhi siswa yang lain untuk ikut memainkannya.

Misalkan saja, latto-latto dimainkan oleh 10 orang siswa, maka hal tersebut sudah membuat kebisingan yang mengganggu konsentrasi belajar.

Coba bayangkan jika hampir seluruh siswa yang berasal dari kelas yang sama memainkannya di dalam kelas secara bersama-sama.

Atau mungkin, jika dua pertiga dari total keseluruhan murid yang ada di sekolah tersebut memainkan latto-latto secara bersamaan, maka hal tersebut akan sangat mengganggu kenyamanan bersama.

Pentingnya Kerja Sama Pihak Sekolah dan Orangtua Menyikapi Ekspansi Latto-latto di Sekolah

Kerja sama pihak sekolah dan orangtua untuk mengimbau siswa bermain latto-latto di sekolah sangat diperlukan sebagai upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kebisingan yang dapat mengganggu jalannya proses pembelajaran di sekolah.

Oleh karenanya, hendaknya pihak sekolah perlu mengumpulkan seluruh siswa untuk diberi pengarahan agar tidak membawa latto-latto ke sekolah.

Pihak sekolah juga perlu mengambil langkah tegas atas konsekuensi adanya siswa yang kedapatan membawa dan atau memainkan latto-latto di sekolah. Konsekuensi yang relevan diantaranya adalah dilakukan penyitaan.

Selain itu, orang tua perlu menegaskan kepada anaknya untuk tidak usah ikut-ikutan temannya untuk membawa latto-latto ke sekolah.

Kita semua harus bijak dalam menyikapi fenomena permainan latto-latto yang sedang viral di kalangan anak atau siswa saat ini.

Namun, semua itu harus kita kontrol atau diawasi secara baik dan penuh tanggung jawab.
Segala sesuatu pasti ada aturannya. Latto-latto cukup dimainkan di lingkungan rumah saja dan tidak perlu dimainkan di sekolah.

Hal ini dilakukan demi mewujudkan suasana pembelajaran di sekolah yang kondusif agar ketika siswa kembali ke rumah ada ilmu yang esensial yang dibawanya pulang.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Bijak Menyikapi Ekspansi Latto-Latto di Sekolah"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Kata Netizen
Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Kata Netizen
Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Kata Netizen
Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Kata Netizen
Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Kata Netizen
Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Kata Netizen
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Kata Netizen
Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Kata Netizen
Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Kata Netizen
Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kata Netizen
Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Kata Netizen
Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Kata Netizen
Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Kata Netizen
Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Kata Netizen
Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com