Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Suatu hari, Yono yang merupakan karyawan perusahaan X mendapat tawaran menggiurkan dari perusahaan Y.
Perusahaan Y yang merupakan kompetitor langsung perusahaan X menawarkan gaji dua kali lipat pada Yono jika Yono bersedia bekerja di perusahaan Y.
Selain itu perusahaan Y juga memiliki skala bisnis yang lebih besar serta dukungan dana dari investor yang lebih kuat dibanding perusahaan X, tempat Yono bekerja.
Tawaran ini tentu membuat gundah Yono. Sebab, di perusahaan X tempat Yono sekarang bekerja, apresiasi dari manajemen perusahaan akan kinerjanya sangat minim. Meskipun beberapa pencapaian telah bisa diraih Yono dan terbukti memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan X.
Manajemen perusahaan X tidak memberi bonus tambahan pada Yono. Jangankan bonus, sekadar ucapan pujian atas kinerjanya pun tidak pernah ia terima.
Akan tetapi, kegundahan Yono masih berlanjut manakala mengingat waktu sekian tahun yang telah ia habiskan untuk bekerja di perusahaan X.
Di perusahaan itu Yono memiliki banyak kenangan, termasuk juga teman baik yang bahkan ia anggap seperti menemukan keluarga baru yang membuatnya mampu bertahan dan tetap bekerja.
Namun di sisi lain, Yono juga memiliki kebutuhan lain. Ia yang merupakan kepala keluarga dengan istri yang sedang hamil dan anak sulungnya yang akan masuk TK, tentu membutuhkan penghasilan tambahan agar semua kebutuhan keluarganya tercukupi.
Pilihan untuk bertahan di perusahaan X dengan tingkat apresiasi rendah serta gaji yang tak kunjung meningkat memang bukan pilihan baik baginya.
Maka dari itu, ia akhirnya memutuskan untuk menerim tawaran perusahaan Y yang bersedia menggajinya dua kali lipat dari gajinya sekarang di perusahaan X.
Kasus yang dialami Yono inilah yang disebut sebagai "hijack karyawan", atau bahasa sederhananya adalah "membajak". Apa yang dimaksud hijack karyawan?
Dari kejadian yang dialami Yono tersebut, kita bisa mengetahui yang melakukan hijack adalah perusahaan Y. HRD dari perusahaan Y sudah mengintai sosok-sosok bertalenta yang ada di perusahaan kompetitor mereka.
Saat kandidat tersebut tergoda dengan tawaran dari recruiter maka mereka berani menawarkan gaji dan benefit yang lebih tinggi dibanding perusahaan lamanya.
Di kehidupan nyata, apa yang dialami Yono ini kerap dialami sebagian orang, termasuk juga orang yang saya kenal dekat. Kisah Yono ini juga merupakan kisah nyata dari teman saya tersebut.
Ketika sebuah perusahaan memutuskan menerima karyawan untuk bekerja di tempatnya, tentu mereka memiiki ekspektasi tertentu untuk karyawan tersebut.