Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Angka itu baru di Jakarta Barat saja, bisa dibayangkan sebesar apa pajak kendaraan yang dihimpun dari seluruh wilayah di Indonesia.
Maka tak heran bila Indonesia seolah terus memelihara kebiasaan membeli dan menggunakan kendaraan pribadi.
Lain Indonesia lain Jepang. Di Jepang jalan kaki sudah menjadi budaya. Kebiasaan jalan kaki sudah ditanamkan sejak usia dini. Anak-anak di Jepang dibiasakan oleh orangtuanya untuk berjalan kaki dan menggunakan transportasi umum.
Fasilitas transportasi umum di Jepang yang nyaman menjadikan mereka gemar menggunakan transportasi umum dan berjalan kaki.
Alasan lain mengapa orang Jepang gemar jalan kaki dan naik transportasi umum adalah mahal dan sulitnya proses untuk mengurus surat kendaraan bermotor.
Di Indonesia kunci utama untuk memberi pelayanan maksimal pada pejalan kaki adalah menyelesaikan berbagai masalah yang sudah disebutkan sebelumnya, seperti keberadaan trotoar yang belum layak, terlalu banyaknya kendaraan bermotor, dan transportasi umum yang belum nyaman.
Terlepas dari masalah fasilitas pendukung, berjalan kaki masih dipandang sebagai aktivitas masyarakat kelas bawah, sehingga kedudukannya dalam kelas sosial pun berada di bawah.
Sementara orang yang menggunakan kendaraan pribadi (apalagi mobil) dipandang sebagai masyarakat kelas menengah ke atas, sehingga secara tidak langsung memiliki kendaraan pribadi akan meningkatkan status sosial seseorang.
Jika semua masalah tersebut bisa diatasi dan dihilangkan, maka kebiasaan berjalan kaki di Indonesia pun pasti akan berangsur meningkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.