Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Melina
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Melina adalah seorang yang berprofesi sebagai Mahasiswa. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Cari Tahu Pola "Diet Belajar" yang Cocok Untukmu!

Kompas.com - 04/01/2023, 19:49 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

2. Kesukaan

Alasan kedua mengapa seseorang tak bisa asal meniru pola diet belajar orang lain adalah kesukaan.

Kesukaan seiap orang akan makanan pasti berbeda. Ada yang suka makan daging, ada yang suka makan sayur, dan lain-lain.

Begitu pula dengan belajar. Ada seseorang yang suka dengan materi-materi pelajaran ilmu eksak, ada pula orang yang suka dengan materi-materi pelajaran ilmu sosial.

Begitu pula dengan cara belajar tiap orang, ada yang lebih suka belajar dengan cara menghafal, ada juga orang yang lebih suka belajar dengan cara mencatat dan menghitung.

Namun, soal belajar ini tidak bisa diperlakukan selayaknya makan. Kita tak bisa memilih untuk belajar materi dengan menghafal saja atau mencatat dan berhitung saja.

Dalam konteks makan, bila seseorang hanya suka makan daging saja atau sayuran saja sepanjang hidupnya, maka pasti akan ada risiko yang akan ia tanggung.

Seperti misalnya penyakit yang timbul karena berlebihan mengonsumsi lemak atau dianggap kurang gizi karena kekurangan asupan nutrisi yang hanya bisa diperole dari makanan tertentu.

Risiko-risiko tersebut akan menjadi lebih besar dampaknya dalam masalah belajar.

Ketika seseorang hanya suka belajar menghafal dan tidak suka berhitung, maka orang tersebut akan kewalahan ketika harus menghadapi sesuatu yang mengharuskannya berhitung, seperti berbelanja, bekerja, dan lain-lain.

Hal yang perlu diingat dalam belajar adalah meskipun kita tidak mungkin untuk menyukai semua mata pelajaran, kita tetap harus mempelajarinya.

Ketidaksukaan kita terhadap pelajaran dapat memperlambat proses belajar. Sehingga, ada perkataan, kita tidak boleh membenci suatu pelajaran!

3. Kebiasaan

Aktivitas belajar merupakan suatu proses yang perlu dilakukan terus menerus, bukan sesuatu yang bisa dilakukan secara instan.

Maka, demi mencapai sukses, kunci utama yang perlu dilakukan dalam belajar adalah membentuk kebiasaan belajar, alias Konsistensi.

Penulis Atomic Habits, James Clear mengatakan bahwa setiap hal kecil yang kita lakukan dalam hidup bisa memberikan perubahan yang luar biasa,

Jadi jika kita secara konsisten terus mempelajari suatu hal sebanyak 1% tiap harinya, maka dalam jangka panjang sesuatu yang dipelajari itu akan terkumpul dan meningkat menjadi 1.000% seperti efek bola salju.

Dengan melakukan kebiasaan ini, mempelajari suatu hal walau sedikit tetapi rutin dan konsisten, maka pelajaran yang dianggap berat pasti akan terasa ringan.

Namun, pendapat James Clear soal membentuk kebiasaan kecil alias konsistensi ditentang oleh Elizabeth Fliips yang merupakan seorang Youtuber.

Di salah satu videonya, dia mengungkapkan bahwa ia tidak dapat menjaga konsistensinya. Sebab menurutnya, dalam proses menjaga konsistensinya tersebut akan ada hari-hari yang dengan hal yang tidak terduga.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa mempertahankan jadwal untuk mebangun kebiasaan akan membuat seseorang menjadi pribadi yang egois.

Menurutnya Elizabeth, lebih baik kita membangun minat terhadap suatu pelajaran sedikit demi sedikit dengan cara membaca hal yang berhubungan dengan pelajaran tersebut di sela-sela aktivitas kita.

Kemudian, setelah banyak informasi yang kita pelajari terkumpul, sediakan satu hari untuk fokus mempelajari materi tersebut lebih dalam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sistem Ranking, Apakah Memang Perlu Dihilangkan?

Sistem Ranking, Apakah Memang Perlu Dihilangkan?

Kata Netizen
Dilema Serta Plus Minus dari Gagasan Bursa ASN

Dilema Serta Plus Minus dari Gagasan Bursa ASN

Kata Netizen
Seberapa Penting Sistem Merit dalam Manajemen Aparatur Sipil Negara?

Seberapa Penting Sistem Merit dalam Manajemen Aparatur Sipil Negara?

Kata Netizen
Ketahui Status Pinjaman dengan Lakukan Pengecekan SLIK Berkala

Ketahui Status Pinjaman dengan Lakukan Pengecekan SLIK Berkala

Kata Netizen
Begini Sebaiknya Orangtua Beri Pemahaman Konflik Palestina ke Anak

Begini Sebaiknya Orangtua Beri Pemahaman Konflik Palestina ke Anak

Kata Netizen
Jurusan Pariwisata Ingin Kerja di Hotel, Apa Saja Syaratnya?

Jurusan Pariwisata Ingin Kerja di Hotel, Apa Saja Syaratnya?

Kata Netizen
Bahaya Mengintai di Balik Generasi Salin Tempel

Bahaya Mengintai di Balik Generasi Salin Tempel

Kata Netizen
Upaya Memulihkan Komoditi Cengkeh yang Nyaris Punah

Upaya Memulihkan Komoditi Cengkeh yang Nyaris Punah

Kata Netizen
Konten Edukasi Kesehatan Video atau Tulisan, Mana Lebih Menarik?

Konten Edukasi Kesehatan Video atau Tulisan, Mana Lebih Menarik?

Kata Netizen
Menilik Profesi Satpam Hotel, Role Model Perusahaan Jasa Masa Kini

Menilik Profesi Satpam Hotel, Role Model Perusahaan Jasa Masa Kini

Kata Netizen
Melihat Bagaimana Radio Memenuhi Kenangan Banyak Remaja 90-an

Melihat Bagaimana Radio Memenuhi Kenangan Banyak Remaja 90-an

Kata Netizen
Punya Tabungan tapi Kok Masih Terlihat Miskin?

Punya Tabungan tapi Kok Masih Terlihat Miskin?

Kata Netizen
Surutnya Danau Poso Berdampak pada Keberlanjutan Energi Terbarukan

Surutnya Danau Poso Berdampak pada Keberlanjutan Energi Terbarukan

Kata Netizen
Mengenal Tenun Telepoi, Simbol Kekuatan Perempuan Suku Rendo NTT

Mengenal Tenun Telepoi, Simbol Kekuatan Perempuan Suku Rendo NTT

Kata Netizen
Mewujudkan Ekonomi Kelautan Indonesia yang Berkelanjutan

Mewujudkan Ekonomi Kelautan Indonesia yang Berkelanjutan

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com