Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Melina
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Melina adalah seorang yang berprofesi sebagai Mahasiswa. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Cari Tahu Pola "Diet Belajar" yang Cocok Untukmu!

Kompas.com - 04/01/2023, 19:49 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Namun, yang saya tangkap dari ulasan Elizabeth adalah konsistensi belajar tetap penting dan menjadi kunci utama.

Perbedaannya hanya pada intensitas belajarnya saja. Tidak harus rutin setiap hari dalam satu minggu, melainkan boleh hanya tiga kali dalam satu minggu.

Cara Menyusun Pola Diet Belajar yang Sesuai untuk Diri Kita

Jika kamu sedang ingin menyusun pola diet yang sesuai untuk diri kamu, coba lakukan beberapa hal berikut ini.

1. Kita harus memahami diri sendiri

Sebelum mulai menyusun pola diet belajar, kita harus mengenal dan memahami diri kita sendiri.

Ketika kita mengenal dan memahami diri kita dengan baik kita akan bisa mengukur kemampuan kita sendiri. Sehingga kita akan tahu batasan-batasan dalam proses belajar.

2. Yang penting mulai terlebih dahulu

Mulailah belajar dengan membaca hal-hal yang ringan. Jika ada sebuah topik dalam suatu mata pelajaran yang bisa membuat kamu tertarik, cobalah cari bacaan-bacaan lain dengan topik serupa dari berbagai sumber.

Dengan menanamkan mindset ingin tahu dalam proses belajar, kita akan menjadi lebih semangat, penasaran, dan tertarik untuk mengetahui lebih banyak.

Maka dengan begitu proses belajar yang dijalani pun akan terasa menyenangkan.

3. Menentukan waktu belajar yang paling nyaman

Pilihlah waktu terbaik untuk belajar, agar kita bisa fokus.

Jam belajar yang disarankan dan dinilai paling baik adalah pada pagi hari. Jika ingin belajar di malam hari, coba mulai belajar mulai jam 7 hingga jam 9 malam saja.

Jika melebihi waktu itu, daya otak kita sudah menurun dan akan lebih sulit untuk berkonsentrasi dan menyerap materi pelajaran.

4. Membuat komposisi belajar yang disukai

Agar tetap membuat kita semangat dan tertarik belajar, buatlah komposisi materi pelajaran yang kita sukai.

Layaknya makan, jika kita senang makan sayur brokoli, kita bisa membuat brokoli tersebut menjadi isian dalam patty burger dengan dipotong kecil-kecil.

Begitu pun dengan belajar, susunlah materi yang mau kita pelajari sesuai dengan kesukaan kita sehingga ketika mempelajarinya kita tak akan merasa berat dan terpaksa.

Misalnya kita bisa mempelajari suatu hal tertentu lewat media lain di luar buku atau jurnal pelajaran, seperti koran, film, komik, dan lainnya.

Wasana Kata

Belajar dan makan itu beti, beda-beda tipis. Tak semua orang suka makan kismis. Begitu pula soal belajar, setiap orang punya kemampuan, kesukaan dan kebiasaan belajarnya masing-masing. Tidak bisa dipaksakan dan disamaratakan

Jadi, pintar-pintarnya kita mengakali, menyusun "diet" belajar kita sendiri agar belajar bisa lebih optimal.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "3 Alasan Kita Tidak Bisa Meniru "DIET" Belajar Teman"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Kata Netizen
Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Kata Netizen
Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Kata Netizen
Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Kata Netizen
Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Kata Netizen
Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Kata Netizen
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Kata Netizen
Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Kata Netizen
Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Kata Netizen
Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kata Netizen
Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Kata Netizen
Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Kata Netizen
Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Kata Netizen
Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Kata Netizen
Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com