Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Adian Saputra
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Adian Saputra adalah seorang yang berprofesi sebagai Jurnalis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

"Berita Cantik" dalam Jurnalisme Lipstik

Kompas.com - 11/01/2023, 18:56 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Sejak marak portal berita internet, sesuatu yang remeh temeh bisa menjadi berita di mata seorang jurnalis. Bahkan, termasuk disukai. Ada satu yang paling terlihat, yakni sesuatu yang cantik, hingga muncul istilah “jurnalisme lipstik.”

Suatu waktu ada berita soal penjaga warung Tegal alias warteg yang cantik, Sasa Darfika. Wajahnya tentu saja cantik, oleh karenanya ia diburu banyak jurnalis.

Lain waktu ada penjual getuk yang cantik. Namanya Ninih. Tak lama ia lantas dikenal orang karena kecantikannya yang dianggap seperti supermodel ketimbang seorang penjual getuk.

Mungkin, bagi Ninih maupun Sasa si pemilik wajah akan merasa biasa-biasa saja dengan apa yang dilakukannya. Akan tetapi, akan menjadi beda ketika hal itu dilihat oleh lensa mata para jurnalis.

Hal itu akan menjadi berita, karena unik, karena ada sisi yang “bertolak belakang”. Sebab, jarang ada seorang penjaga warung Tegal atau penjual getuk yang cantik.

Sesuatu yang dahulu tak punya kadar untuk menjadi berita, dengan perkembangan media dunia maya, menjadi punya nilai berita.

Sebab, jika yang cantik itu adalah artis, selebriti, sosialita, akan terlihat sangat biasa dan lumrah.

Setiap hari wajah mereka selalu mengisi layar televisi, koran, dan portal berita daring yang bisa kita saksikan dan baca kisah hidupnya.

Oleh karenanya, fenomena seperti Ninih dan Sasa, serta yang lainnya otomatis menjadi pemantik akan maraknya berita yang cantik-cantik di media massa, terutama di media atau portal berita daring.

Meski begitu, media cetak juga menempatkan ini pada porsi yang lumayan. Sehingga, menjadi tren bacaan semua orang.

Lantas, apakah hal semacam ini salah? Mudah-mudahan tidak.

Media massa memiliki fungsi edukasi dan hiburan, Ia mewartakan sesuatu yang bisa berdampak pada publik.

Berita-berita serius, apalagi yang cantelannya peristiwa, pasti banyak peminat. Khususnya soal bad news, entah soal pembunuhan, korupsi pejabat, kebakaran, dan sebagainya.

Media massa juga hadir sebagai sarana hiburan. Menghibur bukan berarti tak memberikan makna atau sesuatu yang bersifat khazanah tentang sesuatu yang baru.

Kebaruan dan keunikan itulah yang tercermin dari berita soal yang cantik-cantik di mana hal itu jarang dijumpai. Hasilnya kabar soal penjual getuk dan penjaga Warteg yang cantik menjadi menarik.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Standarisasi MBG, dari Pengawasan hingga Sanksi

Standarisasi MBG, dari Pengawasan hingga Sanksi

Kata Netizen
Mencari Jalan Tengah Wisuda Sekolah agar Terlaksana

Mencari Jalan Tengah Wisuda Sekolah agar Terlaksana

Kata Netizen
6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

Kata Netizen
Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai 'Skin Tone'?

Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai "Skin Tone"?

Kata Netizen
Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kata Netizen
'Deep Talk' Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

"Deep Talk" Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

Kata Netizen
Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Kata Netizen
Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Kata Netizen
Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Kata Netizen
Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kata Netizen
Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film 'Jumbo'

Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film "Jumbo"

Kata Netizen
Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Kata Netizen
Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Kata Netizen
Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Kata Netizen
Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau