Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Norberth Javario
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Norberth Javario adalah seorang yang berprofesi sebagai Konsultan. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Menilik Makna Membangun Desa dari Aksi Demo Kades

Kompas.com - 31/01/2023, 17:55 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Suatu hari saya menerima pesan di grup percakapan WhatsApp yang ternyata berisi sebuah tautan ke acara diskusi politik menyikapi demo ribuan Kepala Desa di Gedung DPR RI.

Aksi demo ribuan Kades itu menuntut perpanjangan masa jabatan Kades dari 6 menjadi 9 tahun.

Obrolan Malam tersebut mengangkat tema Untung Rugi Jabatan Kades 9 Tahun. Obrolan tersebut menghadirkan 2 narasumber keren.

Ada Surta Wijaya Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) dan Budiman Sudjatmiko politisi kawakan PDI-P.

Kursi lainnya diisi oleh sosok jurnalis cantik berambut pendek yang dengan penuh semangat memberi sejumlah pertanyaan serta mengatur alur diskusi, Fristian Griec.

Kedua narasumber tersebut seia sekata mengenai konsep penambahan masa jabatan Kades.

Budiman Sudjatmiko berpendapat bahwa dinamika politik di desa sangat berbeda jika dibandingkan dengan di kabupaten, provinsi, dan pusat.

Oleh sebab itu dibutuhkan waktu panjang panjang untuk melakukan konsolidasi demi meredakan konflik pasca-Pilkades. Ia menambahkan untuk melakukan itu dibutuhkan waktu sampai 3 tahun.

Di tahun berikutnya baru mau membangun desa, ternyata masa jabatan sudah selesai.

Surta Wijaya justru lebih ekstrem. Sebagai pelaku utama politik di desa (mantan Kades), ia merasa butuh waktu untuk konsolidasi bukan hanya 3 tahun melainkan 6 tahun.

Permintaan Surta jelas, kewenangan memerintah mesti ditambah. Jika konflik pasca-Pilkades baru bisa dibereskan pada tahun kelima atau keenam, berikan ia tambahan waktu lagi untuk membangun.

Suara dua orang ini sefrekuensi dengan suara Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.

Menurut Abdul Halim Iskandar, waktu 9 tahun akan memberi banyak manfaat bagi masyarakat desa.

Ia juga mengatakan bahwa para Kades akan punya lebih banyak waktu untuk menyejahterakan warganya. Pembangunan di desa akan lebih efektif dan tidak terpengaruh politik akibat Pilkades.

Apa yang diungkapkan ketiga orang tersebut bisa dilihat satu garis besar yang sama: masa jabatan Kades mesti ditambah agar cukup waktu untuk membangun desa.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau