Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Akbar Pitopang
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Akbar Pitopang adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

ChatGPT, Paradigma Kurikulum Merdeka, dan Pembelajaran Berdiferensiasi

Kompas.com - 03/03/2023, 11:37 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Dunia pendidikan Indonesia memasuki babak baru dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia sejak tahun 2022 lalu.

Secara sederhana kurikulum ini bertujuan untuk membebaskan kurikulum dari ketergantungan pada buku teks, sehingga sekolah dan guru dapat mengembangkan kurikulum yang lebih relevan.

Pengembangan itu juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat atau stakeholder sebagai pengguna jasa lulusan yang diciptakan nantinya.

Nah, sementara itu baru-baru ini dunia dihebohkan dengan kemunculan teknologi kecerdasan buatan AI languange model, yakni ChatGPT.

Sebagai bagian dari inovasi teknologi modern, ChatGPT memberi dampak pada dunia pendidikan. Sekolah, guru, dan siswa dapat memanfaatkan tekonologi kecerdasan buatan ini.

ChatGPT dapat menjadi mitra pembelajaran yang berguna dalam implementasi Kurikulum Merdeka.

Dalam penerapannya, ChatGPT bisa memberikan penjelasan yang dibutuhkan baik oleh guru maupun siswa terkait materi pelajaran yang sedang dipelajari di kelas.

Selain itu, ChatGPT juga bisa memberikan sumber referensi terkait dengan topik mata pelajaran tertentu.

Teknologi kecerdasan buatan ini juga bisa membantu guru dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait topik kurikulum merdeka, seperti materi pelajaran, metode pembelajaran, maupun pengembangan kurikulum.

Bagi guru, tentu kehadiran ChatGPT ini akan sangat membantu untuk memberikan kuis atau soal latihan bagi siswa terkait topik mata pelajaran tertentu.

Akan tetapi, secanggih apapun suatu teknologi kecerdasan buatan ini, tetap tidak akan bisa sepenuhnya menggantikan peran seorang guru dalam mengajar di kelas.

Maka dari itu, ada beberapa hal yang harus dicermati guru dalam penggunaan ChatGPT bila hendak diafiliasikan dengan penerapan Kurikulum Merdeka.

  • Validitas informasi. Meski ChatGPT dapat memberikan segala informasi yang dibutuhkan, tetapi sebagai guru tetap harus memastikan informasi yang disajikan tersebut valid dan bisa dipertanggungjawabkan.

  • Ketergantungan pada ChatGPT. Kemudahan yang ditawarkan oleh ChatGPT bisa saja membuat banyak orang bergantung padanya, termasuk juga guru dan peserta didik. Maka dari itu, tugas guru adalah meyakinkan diri dan peserta didik bahwa kehadiran ChatGPT tak lebih sebagai alat bantu pembelajaran serta bukan pengganti peran guru.

  • Kesesuaian dengan kebutuhan peserta didik. Meskipun ChatGPT bisa memberikan informasi dan solusi yang bervariasi, guru perlu membimbing peserta didik dalam memilih dan menggunakan fitur-fitur yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

  • Penggunaan yang tepat. Guru perlu mengajarkan peserta didik untuk menggunakan ChatGPT dengan tepat dan etis, serta tidak menyalahgunakan atau menyalin informasi yang didapatkan secara tidak sah.

  • Pengawasan. Guru perlu melakukan pengawasan terhadap penggunaan ChatGPT oleh peserta didik, terutama dalam memeriksa keabsahan dan keaslian tugas atau karya. Apakah tulisan serta karya seni yang dibuat peserta didik murni dari ChatGPT atau ada modifikasi yang dikembangkan oleh siswa.

Dengan mencermati hal-hal tadi, penggunaan ChatGPT tak akan lebih sebagai alat bantu untuk menambah referensi dan rujukan, sehingga akan sangat efektif dalam membantu pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Efisiensi ChatGPT terhadap Pembelajaran Berdiferensiasi

Sebagai suatu teknologi kecerdasan buatan, ChatGPT tentu sangat berperan mendukung pembelajaran berdiferensiasi.

Tujuan dari pembelajaran berdiferensiasi sendiri adalaah untuk meningkatkan kesuksesan belajar siswa dan membantu setiap siswa mencapai potensinya secara maksimal.

Maka dari itu, ChatGPT sebagai bisa sangat membantu mencapai tujuan pembelajaran diferensiasi ini.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Mencari Jalan Tengah Wisuda Sekolah agar Terlaksana

Mencari Jalan Tengah Wisuda Sekolah agar Terlaksana

Kata Netizen
6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

Kata Netizen
Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai 'Skin Tone'?

Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai "Skin Tone"?

Kata Netizen
Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kata Netizen
'Deep Talk' Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

"Deep Talk" Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

Kata Netizen
Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Kata Netizen
Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Kata Netizen
Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Kata Netizen
Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kata Netizen
Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film 'Jumbo'

Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film "Jumbo"

Kata Netizen
Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Kata Netizen
Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Kata Netizen
Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Kata Netizen
Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Kata Netizen
Urbanisasi, Lebaran, dan 'Bertahan' di Jakarta

Urbanisasi, Lebaran, dan "Bertahan" di Jakarta

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau