Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
3. Wisman di Bali Abai Aturan Bermotor, Kritik bagi Kita
Melihat fenomena turis asing yang meresahkan, Kompasianer Sungkowo justru punya pandangan lain: justru menjadi kritik bagi diri kita sendiri, apakah kita sudah taat aturan lalu lintas?
"Seperti kita bisa melihatnya di tempat kita. Yang, ternyata juga banyak pelanggaran berlalu lintas meskipun peraturan berlalu lintas sudah diberlakukan," lanjutnya.
Pada akhirnya perilaku sebagian masyarakat kita yang abai terhadap tata tertib berlalu lintas, dapat diketahui oleh siapa saja --termasuk wisman ini. (Baca selengkapnya)
4. Kursus Integrasi Budaya, Pintu Bebas Resah dari Wisman Nakal
Terkait wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia tentu saja punya prinsip dan aturan yang mesti ditaati.
Beberapa prinsip itu, menurut Kompasianer Inosensius antara lain penyesuaian diri dan ketaatan pada disiplin hukum yang berlaku di negara tersebut.
Integrasi budaya memang di banyak negara dilakukan bukan untuk para imigran di usia dewasa, tetapi lebih diprioritaskan sejak usia dini.
Akan tetapi, melihat fenomena wisman nakal ini bukan tidak mungkin untuk mereka ikut kursus integrasi. (Baca selengkapnya)
***
Tertarik membaca opini lainnya dari Kompasianer, silakan kunjungi laman Topik Pilihan di Kompasiana: TURIS MANCANEGARA MULAI MERESAHKAN?
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Fenomena Ramainya Turis Asing yang Melanggar Aturan, Mengapa Bisa Terjadi?"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.