Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Seperi misalnya berguru, proses belajar, dapat barokah ke guru, dicontoh dan memberi contoh, dsb.
Sejatinya, posisi AI saat ini dalam praktiknya hanya sebatas identifikator. Artinya, sebagai sebuah teknologi tentu masih terdapat sisi kelemahan yang hanya bisa dikontrol oleh manusia.
Pengalaman mengikuti diskusi soal AI tersebut memberikan saya gambaran bahwa kehadiran AI dan segala macam perangkatnya, sejatinya hanya untuk memudahkan kerja manusia.
Hal yang perlu digarisbawahi ialah kontrol atas teknologi tersebut tetap dipegang oleh manusia. Bukan sebaliknya, manusia yang malah dikendalikan oleh teknologi.
Pada akhirnya, segala kemungkinan AI ada di tengah-tengah kita termasuk menjadi referensi akademik bagi yang sedang mengerjakan tugas akademik.
Namun, perlu diingat bahwa teknologi tersebut hanyalah sebuah alat pembacaan dan pencarian. Artinya, apa yang dihasilkan oleh teknologi belum tentu seakurat dan seilmiah dengan apa yang ditawarkan model konvensional dalam dunia akademik.
Dalam dunia akademik terdapat etika antara dosen dengan mahasiswa, ada jarak sosial antara mahasiswa dan dosen yang akrab, renggang, atau biasa saja. Sementara jarak kita dengan AI tidak terukur bahkan terkadang mebuat tidak sosialis seperti hubungan kita sesama manusia.
Maka dari itu, kemunculan AI dan GPT sejatinya adalah keniscayaan dalam perkembangan teknologi serta perkembangan zaman. Namun, teknologi tetap tidak akan menggantikan semua hal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.