Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Uli Hartati
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Uli Hartati adalah seorang yang berprofesi sebagai Administrasi. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

3 Hal yang Perlu Diperbaiki dari Gaya Komunikasi Gen Z di Tempat Kerja

Kompas.com - 30/03/2023, 20:15 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Apakah hal ini dapat dibenarkan? Tentu tidak, karena akan ada bagian tertentu yang mestinya harus melewati konfirmasi departemen terkait. Namun, akibat gen Z yang langsung mengerjakannya sendiri, departemen lain jadi tak tahu bahwa hal tersebut sudah dikerjakan.

  • Cepat Merasa Puas

Selain itu, saya juga merasa gen Z di kantor saya cepat merasa puas. Ketika kita memberikan pujian atau apresiasi atas pekerjaannya, mereka akan berpikir pujian itu adalah penilaian akhir yang menunjukkan kinerja mereka baik.

Padahal pujian itu bisa jadi hanya ditujukan untuk aspek tertentu saja. Hal ini sangat berbeda dengan pekerja lain seperti ketika gen X menerima sebuah pujian justru merasa terbebani sekaligus termotivasi untuk berusaha lebih baik lagi.

Gen X cenderung menganggap pujian sebagai peringatan untuk lebih baik, sementara gen Z menganggap pujian sebagai penunjuk keberhasilan kinerja mereka.

Pentingnya Didikan Orangtua

Pertanyaan selanjutnya, apakah gen Z ini tidak mendapat pendidikan mengenai kesopanan atau cara berkomunikasi yang baik dari orangtuanya?

Tentu tidak juga, hanya saja mungkin kurang diperhatikan akibat kemandirian tinggi yang mereka miliki. Hal itu menyebabkan orangtua mereka merasa tak memiliki beban.

Padahal justru di sanalah terdapat norma yang hilang. Yang perlu digarisbawahi adalah sebagai orangtua kita jangan lupa bahwa anak akan selalu terhubung dengan berbagai orang dari berbagai generasi di mana pun mereka berada.

Sehingga tugas kita sebagai orangtua harus memastikan anak kita bisa diterima dan bisa menyesuaikan diri di setiap situasi dan keadaan.

Intinya, semua ini kembali lagi pada cara didik orangtua masing-masing. Tak peduli seorang anak dilahirkan di era mana pun, selama orangtua memberikan pondasi yang kokoh maka saya yakin anak tersebut akan tumbuh menjadi anak dalam generasi yang baik.

Saya sendiri memiliki anak yang termasuk dalam generasi Alpha. Tentu, secara pengetahuan teknologi, mereka bisa dikatakan lebih tahu daripada anak gen Z. Pola asuh yang saya terapkan sebagai seorang gen X terbilang kuno, namun menurut saya memang lebih baik seperti itu.

Apa yang saya lihat dari anak saya ini bahwa gen Alpha cenderung lebih terbuka dan kritis dalam segala hal, namun tetap dilumuri oleh etika kuno dari apa yang saya ajarkan.

Menurut saya dengan melakukan pola asuh seperti itu maka akan menjadikan anak saya generasi yang keren, memiliki sikap yang tidak cuek dan tidak serakah. Sebab, saya selalu memastikan ketika anak saya ingin berbicara, ia harus meletakkan gadget-nya terlebih dahulu.

Mungkin nanti ada saatnya generasi Z menempati suasana yang dia inginkan, tapi selama di lingkungan kerja ada generasi baby boomer dan X maka cobalah belajar cara komunikasi yang tepat.

Atau siapa tahu kalian para gen Z bisa mencari tahu di google bagaimana cara dan gaya berkomunikasi yang baik dengan generasi baby boomer dan gen X.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "3 Kesalahan Komunikasi Generasi Z di Lingkungan Kerja"

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sistem Ranking, Apakah Memang Perlu Dihilangkan?

Sistem Ranking, Apakah Memang Perlu Dihilangkan?

Kata Netizen
Dilema Serta Plus Minus dari Gagasan Bursa ASN

Dilema Serta Plus Minus dari Gagasan Bursa ASN

Kata Netizen
Seberapa Penting Sistem Merit dalam Manajemen Aparatur Sipil Negara?

Seberapa Penting Sistem Merit dalam Manajemen Aparatur Sipil Negara?

Kata Netizen
Ketahui Status Pinjaman dengan Lakukan Pengecekan SLIK Berkala

Ketahui Status Pinjaman dengan Lakukan Pengecekan SLIK Berkala

Kata Netizen
Begini Sebaiknya Orangtua Beri Pemahaman Konflik Palestina ke Anak

Begini Sebaiknya Orangtua Beri Pemahaman Konflik Palestina ke Anak

Kata Netizen
Jurusan Pariwisata Ingin Kerja di Hotel, Apa Saja Syaratnya?

Jurusan Pariwisata Ingin Kerja di Hotel, Apa Saja Syaratnya?

Kata Netizen
Bahaya Mengintai di Balik Generasi Salin Tempel

Bahaya Mengintai di Balik Generasi Salin Tempel

Kata Netizen
Upaya Memulihkan Komoditi Cengkeh yang Nyaris Punah

Upaya Memulihkan Komoditi Cengkeh yang Nyaris Punah

Kata Netizen
Konten Edukasi Kesehatan Video atau Tulisan, Mana Lebih Menarik?

Konten Edukasi Kesehatan Video atau Tulisan, Mana Lebih Menarik?

Kata Netizen
Menilik Profesi Satpam Hotel, Role Model Perusahaan Jasa Masa Kini

Menilik Profesi Satpam Hotel, Role Model Perusahaan Jasa Masa Kini

Kata Netizen
Melihat Bagaimana Radio Memenuhi Kenangan Banyak Remaja 90-an

Melihat Bagaimana Radio Memenuhi Kenangan Banyak Remaja 90-an

Kata Netizen
Punya Tabungan tapi Kok Masih Terlihat Miskin?

Punya Tabungan tapi Kok Masih Terlihat Miskin?

Kata Netizen
Surutnya Danau Poso Berdampak pada Keberlanjutan Energi Terbarukan

Surutnya Danau Poso Berdampak pada Keberlanjutan Energi Terbarukan

Kata Netizen
Mengenal Tenun Telepoi, Simbol Kekuatan Perempuan Suku Rendo NTT

Mengenal Tenun Telepoi, Simbol Kekuatan Perempuan Suku Rendo NTT

Kata Netizen
Mewujudkan Ekonomi Kelautan Indonesia yang Berkelanjutan

Mewujudkan Ekonomi Kelautan Indonesia yang Berkelanjutan

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com