Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rendy Artha Luvian
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Rendy Artha Luvian adalah seorang yang berprofesi sebagai Penulis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Ancaman Gelombang Panas Laut bagi Kelestarian Terumbu Karang Indonesia

Kompas.com - 25/10/2023, 17:51 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Terumbu karang bukan hanya menjadi daya tarik bagi penyelam dan penggemar alam bawah laut. Mereka juga memegang peran ekologis yang sangat penting. Terumbu karang adalah rumah bagi berbagai bentuk kehidupan laut, termasuk ikan-ikan berwarna-warni, moluska eksotis, dan organisme lain yang membentuk ekosistem yang kompleks dan beragam.

Selain itu, terumbu karang juga memiliki fungsi untuk melindungi garis pantai dari gelombang dan hempasan ombak, mengurangi erosi, serta membantu mempertahankan kondisi lingkungan pesisir yang sehat.

Mengingat perubahan lingkungan laut yang cepat dan intensifikasi gelombang panas laut, terumbu karang Indonesia berada dalam kondisi yang semakin rentan. Gelombang panas laut menyebabkan stres panas pada terumbu karang, yang mengakibatkan pemutihan.

Pemutihan terumbu karang terjadi ketika terumbu karang melepaskan alga simbiosis yang hidup di dalam jaringan mereka. Alga ini memberikan karbohidrat dan oksigen kepada terumbu karang, tetapi ketika terumbu karang mengalami stres panas, mereka melepaskan alga ini, mengubah terumbu karang menjadi putih atau pucat.

Pemutihan yang berkepanjangan atau berulang dapat mengakibatkan penurunan kesehatan yang serius bagi terumbu karang. Terumbu karang yang mengalami pemutihan berulang akan menghadapi risiko kematian dan kerusakan yang sulit untuk pulih.

Dampaknya tidak hanya terbatas pada terumbu karang itu sendiri, tetapi juga merambat ke ekosistem pesisir dan komunitas nelayan yang bergantung pada terumbu karang sebagai sumber daya dan mata pencaharian.

Upaya Pelestarian Terumbu Karang

Melihat kondisi terumbu karang Indonesia yang semakin buruk, tentu perlu segera dilakukan berbagai upaya pelestarian yang melibatkan berbagai aspek, mulai dari mitigasi perubahan iklim hingga manajemen wilayah pesisir. Bebagai upaya yang dapat membantu melestarikan terumbu karang antara lain sebagai berikut.

  1. Mitigasi Perubahan Iklim. Mengurangi emisi gas rumah kaca dan membatasi pemanasan global adalah kunci utama dalam menjaga suhu air laut tetap dalam kisaran yang aman bagi terumbu karang.
  2. Manajemen Wilayah Pesisir. Perlindungan terumbu karang memerlukan manajemen wilayah pesisir yang bijaksana. Ini melibatkan zonasi yang tepat, pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan, dan pengawasan yang ketat terhadap praktik-praktik yang merusak terumbu karang.
  3. Restorasi Terumbu Karang. Upaya restorasi melibatkan transplantasi terumbu karang yang sehat ke area yang terkena dampak terburuk. Hal ini dapat membantu memulihkan terumbu karang yang rusak.
  4. Pendidikan dan Kesadaran. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya terumbu karang dan ancaman yang dihadapinya adalah langkah awal untuk menggalang dukungan dan partisipasi dalam upaya pelestarian.
  5. Kerja Sama Internasional. Masalah terumbu karang adalah masalah global. Kerjasama antarnegara dan dukungan internasional diperlukan untuk menjaga kelestarian terumbu karang di seluruh dunia.

Terumbu karang Indonesia adalah warisan alam yang sangat berharga yang perlu kita lindungi dan melestarikan. Ancaman gelombang panas laut, bersama dengan faktor-faktor lain seperti perubahan iklim, pencemaran, dan aktivitas manusia, membuat terumbu karang semakin rentan. Namun, dengan tindakan yang tepat, kita masih memiliki kesempatan untuk melindungi keajaiban bawah laut ini.

Penting untuk mengenali peran kita sebagai pelindung lingkungan laut dan memahami bahwa pelestarian terumbu karang adalah investasi dalam masa depan generasi mendatang. Kita semua berbagi tanggung jawab untuk menjaga kelestarian terumbu karang dan menjaga keindahan bawah laut yang kita nikmati hari ini.

Dengan kerja sama yang kuat dan kesadaran yang meningkat, kita dapat meraih harapan untuk masa depan yang lebih cerah bagi terumbu karang Indonesia.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Gelombang Panas Laut: Ancaman Tersembunyi bagi Terumbu Karang Indonesia"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Jumlah Mesin ATM Terus Berkurang, Ada Apa?

Jumlah Mesin ATM Terus Berkurang, Ada Apa?

Kata Netizen
4 Alasan Orang Indonesia Suka Makanan Pedas

4 Alasan Orang Indonesia Suka Makanan Pedas

Kata Netizen
Peran Vital Guru Honorer dan 'Cleansing' yang Terjadi

Peran Vital Guru Honorer dan "Cleansing" yang Terjadi

Kata Netizen
Menyikap 'Rayuan Bos', Apa yang Mesti Dilakukan Bawahan?

Menyikap "Rayuan Bos", Apa yang Mesti Dilakukan Bawahan?

Kata Netizen
Lembaga Survei, Elektabilitas, dan Strategi Partai

Lembaga Survei, Elektabilitas, dan Strategi Partai

Kata Netizen
Dari Seorang Introvert Kita Belajar...

Dari Seorang Introvert Kita Belajar...

Kata Netizen
Menyemangati Anak Ketika Gagal Masuk Sekolah Favorit

Menyemangati Anak Ketika Gagal Masuk Sekolah Favorit

Kata Netizen
Budget Tipis dari Klien, Terima atau Tolak?

Budget Tipis dari Klien, Terima atau Tolak?

Kata Netizen
5 Cara Meningkatkan Kinerja Guru Sesuai dengan Kurikulum Merdeka

5 Cara Meningkatkan Kinerja Guru Sesuai dengan Kurikulum Merdeka

Kata Netizen
Fenomena 'Makan Tabungan', Kenapa Bisa Makin Marak?

Fenomena "Makan Tabungan", Kenapa Bisa Makin Marak?

Kata Netizen
Pemimpin Populis pada Pilkada 2024

Pemimpin Populis pada Pilkada 2024

Kata Netizen
Istri Alami Baby Blues, Bukan Berarti Manja atau Lebay

Istri Alami Baby Blues, Bukan Berarti Manja atau Lebay

Kata Netizen
PPBD dan Niat Membuat Pendidikan Berkualitas serta Berkeadilan

PPBD dan Niat Membuat Pendidikan Berkualitas serta Berkeadilan

Kata Netizen
Apa yang Dipertimbangkan Sebelum Resign dari PNS?

Apa yang Dipertimbangkan Sebelum Resign dari PNS?

Kata Netizen
Ketika Judi Online Mulai Menyasar Pelajar

Ketika Judi Online Mulai Menyasar Pelajar

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com