Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rendy Artha Luvian
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Rendy Artha Luvian adalah seorang yang berprofesi sebagai Penulis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Mewujudkan Ekonomi Kelautan Indonesia yang Berkelanjutan

Kompas.com - 22/11/2023, 17:24 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Eksportir Tuna Terbesar Dunia: Indonesia di Puncak Lautan Global

Di tahun 2021, Indonesia memegang predikat sebagai negara eksportir terbesar komoditas tuna, tongkol, dan cakalang di dunia.

Situs data perdagangan internasional, Tridge, mencatat nilai ekspor Indonesia di tahun itu mencapai US$325,4 juta atau setara dengan 17% dari total ekspor global untuk komoditas tersebut.

Dengan keberhasilan itu tentu membuka potensi besar bagi industri perikanan Indonesia untuk terus berkembang dan bersaing di pasar internasional.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menetapkan Rencana Pengelolaan Perikanan Tuna, Cakalang, dan Tongkol (RPP TCT). Dokumen ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan.

Dengan berfokus pada kedaulatan pangan nasional, pasokan protein ikan yang berkelanjutan, peningkatan pendapatan nelayan, dan penyediaan kesempatan kerja di sektor perikanan menunjukkan pandangan jangka panjang pemerintah terhadap pengelolaan sumber daya laut.

Masih di tahun 2021, volume produksi perusahaan penangkapan ikan Indnoesia mencapai 110.246 ton dengan mayoritas sebanyak 92.366 ton atau 83,79% dijual untuk konsumsi dalam negeri.

Sementara itu, ikan segar yang diekspor mencapai 14.477 ton, atau setara dengan 13,13% dari total voume produksi ikan yang digunakan untuk bahan baku olahan dan jenis ikan tertentu, seperti cakalang, tuna, tongkol, udang, dan cucut, mendominasi peta produksi ikan nasional.

Menjelajah Lautan untuk Kesejahteraan Bersama

Dari data dan fakta mengenai ekspor dan produksi perikanan di Indonesia, tentu kita dapat melihat potensi besar yang tersimpat di lautan biru negeri ini yang tak terbatas.

Kesuksesan Provinsi Bali, kekayaan rumput laut, dan prestasi luar biasa perusahaan penangkapan ikan adalah sebagian kecil contoh bagaimana sumber daya laut kita dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Ditambah lagi dengan rencana pengelolaan perikanan dan eksplorasi pasar global untuk komoditas ikan tentu akan bisa membuka peluang lebih lanjut.

Melalui kebijakan yang bijaksana, kesadaran akan keberlanjutan, dan kolaborasi lintas sektor, Indonesia dapat mengoptimalkan potensi kelautannya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam menjelajahi lautan data yang luas ini, mari kita sama-sama mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi kelautan yang berdaya, berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Melambungkan Ekonomi Kelautan Indonesia"

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bagaimana Membuat dan Merawat Perpustakaan Mini di Rumah?
Bagaimana Membuat dan Merawat Perpustakaan Mini di Rumah?
Kata Netizen
Jika Siskamling Lewat Balai Warga Diaktifkan, Siapkah Lingkunganmu?
Jika Siskamling Lewat Balai Warga Diaktifkan, Siapkah Lingkunganmu?
Kata Netizen
Ironi Pekerja Loyal, Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Ironi Pekerja Loyal, Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Kata Netizen
Cerita Pengurus RT Menghidupkan Ronda Malam
Cerita Pengurus RT Menghidupkan Ronda Malam
Kata Netizen
Kita Belajar untuk Apa dan Siapa?
Kita Belajar untuk Apa dan Siapa?
Kata Netizen
Vaksinasi Rabies pada Hewan Kesayangan, Perlu?
Vaksinasi Rabies pada Hewan Kesayangan, Perlu?
Kata Netizen
Meja Makan Keluarga yang Kini Sunyi
Meja Makan Keluarga yang Kini Sunyi
Kata Netizen
Melihat Kehidupan 24 Jam di Pasar Jati Mulyo
Melihat Kehidupan 24 Jam di Pasar Jati Mulyo
Kata Netizen
Masihkah Menantu PNS Jadi Pekerjaan Idola Mertua?
Masihkah Menantu PNS Jadi Pekerjaan Idola Mertua?
Kata Netizen
Perjalanan Seorang Ibu Tunggal: Tiga Anak, Satu Pelukan
Perjalanan Seorang Ibu Tunggal: Tiga Anak, Satu Pelukan
Kata Netizen
5 Cara Menikmati Macet a la 'Working Mom'
5 Cara Menikmati Macet a la "Working Mom"
Kata Netizen
Kebaikan Kecil yang Saya Temukan di Trans Jogja
Kebaikan Kecil yang Saya Temukan di Trans Jogja
Kata Netizen
Bukan Sekadar Angka Timbangan, Diet Itu tentang Perjalanan
Bukan Sekadar Angka Timbangan, Diet Itu tentang Perjalanan
Kata Netizen
Bagi Pasutri, Perhatikan Ini untuk Tetap Bisa Menafkahi Orangtua
Bagi Pasutri, Perhatikan Ini untuk Tetap Bisa Menafkahi Orangtua
Kata Netizen
Belajar Memanen Hujan lewat Joglangan
Belajar Memanen Hujan lewat Joglangan
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau