Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Nara Ahirullah
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Nara Ahirullah adalah seorang yang berprofesi sebagai Konsultan. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Kompas.com - 31/03/2024, 20:44 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Memanfaatkan sampah sebenarnya bukan hal baru, sudah sejak lama mengubah sampah yang dianggap tidak berguna, menjadi barang baru yang lebih berguna.

Hanya saja itu dianggap tidak cukup untuk sekadar mengelola limbah sampah yang terus bertambah dari hari ke hari.

Pun ketika kita mengelola sampah, jika kita keliru dalam mengolahnya bukan tidak mungkin justru menimbulkan masalah hingga kerugian.

Jika bisa dibagi menjadi 2 bagian antara pihak pemerintah dan swasta, maka kita akan melihat bagaimana pemerintah dianggap mengelola sampah yang tidak bernilai ekonomis, sementara swasta hanya mengelola sampah yang bernilai ekonomis saja.

Padahal kita tahu, bahwa sampah merupakan bahan baku ekonomi. Pada objek sampah itu terdapat kategori bernilai ekonomis dan tidak bernilai ekonomis.

Maka pertanyaannya kemudian adalah bagaimana keduanya bisa dikerjakan dengan seimbang agar yang satu tidak selalu menghabiskan anggaran, sementara yang satu selalu mendapatkan keuntungan?

Oleh karena itu, kita mesti paham bahwa keuntungan ekonomi dalam pengelolaan sampah itu terjadi secara bertingkat.

Semuanya mesti diawali dengan perubahan paradigma, konsep, dan cara kerja yang benar sesuai regulasi, hingga kemajuan zaman.

Misalnya, keuntungan pengelolaan sampah terletak pada pemilahan sampah sesuai jenisnya.

Maka jika setiap kita bisa lebih dulu memilah sampah dengan benar pasti akan berkurang frekuensi pembuangan sampah. Itu secara langsung akan berdampak pada penghematan pengangkutan sampah.

Lewat penghematan itu kita bisa dapat keuntungan dari pemilahan sampah di sumbernya itu akan terus berdampak domino sampai ke penghematan operasional di TPA.

Bila hal semacam ini bisa dilakukan secara makro, barulah kita bisa masuk ke tingkat keuntungan selanjutnya: pengolahan sampah.

Produk daur ulang ini jika dibayangkan dengan suplai yang sudah terpilah lebih dulu, maka keuntungan ekonomis bisa didapat dengan besar pula.

Harapannya, paling tidak, jika bisnis ini tertata dengan baik, maka akan sangat bisa untuk membiayai keseluruhan sistem pengelolaan sampah secara mandiri.

Regulasi memang dibutuhkan, tetapi kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah juga tidak kalah pengting.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Tingkat Keuntungan Ekonomi Pengelolaan Sampah"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kalau Sudah 'Uang Kita', Apakah Suami akan Malas Bekerja?
Kalau Sudah "Uang Kita", Apakah Suami akan Malas Bekerja?
Kata Netizen
Tahun Ajaran Baru Serba Baru, Memangnya Perlu?
Tahun Ajaran Baru Serba Baru, Memangnya Perlu?
Kata Netizen
Drama-drama yang Terjadi Hari Pertama Masuk Sekolah
Drama-drama yang Terjadi Hari Pertama Masuk Sekolah
Kata Netizen
Tentang Anggaran pada Awal Tahun Ajaran Sekolah
Tentang Anggaran pada Awal Tahun Ajaran Sekolah
Kata Netizen
Terbiasa Hidup Berdampingan dengan Sampah, Bisa?
Terbiasa Hidup Berdampingan dengan Sampah, Bisa?
Kata Netizen
Melihat dengan Jelas Paradoks 'Needing Nothing Attracts Everything'
Melihat dengan Jelas Paradoks "Needing Nothing Attracts Everything"
Kata Netizen
Musim Bediding, Tradisi, dan Orang Toraja
Musim Bediding, Tradisi, dan Orang Toraja
Kata Netizen
'Kangkung Cabut', Kangkung yang Bisa Dipanen Berkali-kali
"Kangkung Cabut", Kangkung yang Bisa Dipanen Berkali-kali
Kata Netizen
Liburan Sekolah Sambil Belajar, Memangnya Bisa?
Liburan Sekolah Sambil Belajar, Memangnya Bisa?
Kata Netizen
Menyiapkan Diri untuk Jadi Pasangan (yang) Sempurna
Menyiapkan Diri untuk Jadi Pasangan (yang) Sempurna
Kata Netizen
Apa yang Bikin Punya Rumah Pakai KPR Sulit?
Apa yang Bikin Punya Rumah Pakai KPR Sulit?
Kata Netizen
Apakah Kemampuan Menulis Tangan Berguna di Masa Depan?
Apakah Kemampuan Menulis Tangan Berguna di Masa Depan?
Kata Netizen
Ini Cara Deteksi Barang KW di Marketplace
Ini Cara Deteksi Barang KW di Marketplace
Kata Netizen
Cerita Orangtua yang Anaknya Latihan Main 'Push Bike'
Cerita Orangtua yang Anaknya Latihan Main "Push Bike"
Kata Netizen
Turut Campur Mencari Jodoh yang Sudah Diatur
Turut Campur Mencari Jodoh yang Sudah Diatur
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau