Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Suhendrik N.A
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Suhendrik N.A adalah seorang yang berprofesi sebagai Freelancer. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Fenomena "Cek Khodam" dari Perspektif Psikologi

Kompas.com - 27/06/2024, 23:40 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Fenomena cek khodam juga bisa dijelaskan melalui konsep disosiasi, di mana individu mengalami pemisahan sementara dari realitas fisik dan memasuki keadaan kesadaran yang berbeda.

Keadaan ini sering terjadi selama praktik meditasi, doa, atau ritual, di mana seseorang merasa terhubung dengan entitas supranatural atau mengalami pengalaman transendental.

Perspektif Neuropsikologis

Kalau kita lihar dari sudut pandang lain, misalnya, neuropsikologis maka akan melihat bagaimana aktivitas otak mempengaruhi pengalaman supranatural.

Penelitian menunjukkan bahwa pengalaman mistis sering melibatkan aktivitas di lobus temporal otak, yang berkaitan dengan persepsi sensorik dan emosi.

Aktivitas abnormal di area ini bisa menyebabkan halusinasi atau sensasi yang tidak biasa, yang kemudian ditafsirkan sebagai kehadiran khodam.

Studi neuropsikologi juga menemukan bahwa praktik spiritual dan meditasi dapat mengubah aktivitas otak, memperkuat pengalaman subjektif dari kehadiran entitas supranatural.

Oleh karena itu, fenomena cek khodam adalah topik yang kaya dan kompleks yang melibatkan berbagai aspek psikologis, sosial, dan neuropsikologis.

Kepercayaan dan pengalaman terkait khodam dapat dijelaskan melalui mekanisme persepsi, efek placebo, disosiasi, dan aktivitas otak.

Sehingga ketika kita bisa perhatikan juga dari beragam sudut pandang, maka memberikan wawasan tentang bagaimana dan mengapa individu mengalami hal tersebut, tetapi juga menghormati pentingnya kepercayaan dan pengalaman budaya yang mendalam dalam kehidupan banyak orang.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Fenomena Cek Khodam: Perspektif Psikologi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau