Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Irmina Gultom
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Irmina Gultom adalah seorang yang berprofesi sebagai Apoteker. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Apoteker, Apa Saja Soft Skill yang Mesti Dimiliki?

Kompas.com - 28/06/2024, 17:22 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Selain hard skill, seorang apoteker juga harus memiliki soft skill yang memadai untuk menunjang pekerjaan kefarmasian yang dilakukannya.

Jadi, ketika seorang calon apoteker mesti paham apa saja kewenangan apoteker sebagai penanggung jawab teknis di fasilitas produksi, distribusi, dan pelayanan sediaan farmasi.

Ilmu-ilmu dasar mengenai standar mutu produksi, distribusi, dan pelayanan sediaan farmasi dapat diperoleh melalui perkuliahan maupun praktik kerja profesi apoteker (PKPA) sekaligus akan menjadi hard skill seorang apoteker.

Paling tidak ada 3 keterampilan, seperti Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB), dan standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit/apotek.

Kemudian ketika melaksanakan tugas dan tanggung jawab kefarmasiannya, seorang apoteker juga harus memiliki kualitas peran profesional yang dikenal dengan konsep 10 Stars of Pharmacist.

Konsep awalnya sendiri adalah 7 Stars of Pharmacist yang dicetuskan oleh WHO pada The 3rd WHO Consultative Group on the Role of the Pharmacist di Vancouver, Kanada pada tahun 1997.

1. Care-giver
2. Decision maker
3. Communicator
4. Leader
5. Manager
6. Life-long-learner
7. Teacher
8. Researcher
9. Entrepreneur
10. Agent of Positive Change

Sehingga profesi Apoteker disumpah untuk menjalankan pekerjaannya seumur hidup sesuai dengan kompetensinya untuk kepentingan kesehatan masyarakat.

Oleh sebab itu, kompetensi apoteker harus terus diperbaharui sebagai bentuk implementasi kualitas apoteker sebagai long-life learner.

Soft Skill yang Perlu Dimiliki Apoteker

Ada beberapa soft skill yang penting untuk dikuasai oleh seorang apoteker.

Sebaiknya soft skill ini mulai diasah sejak calon apoteker (yang kini didominasi oleh generasi Z) menempuh pendidikan di level universitas.

1. Digital Literacy

Digitalisasi merupakan sesuatu yang tidak bisa hindari di masa sekarang ini. Apalagi ketika mengimplementasikan peran apoteker sebagai Life-long learner, apoteker tidak boleh malas meng-upgrade dirinya dalam hal digitalisasi, termasuk literasi digital.

Banyak sekali informasi terkait ilmu dunia kefarmasian di luar sana yang yang terus berkembang dengan sangat cepat.

2. Communication

Ketika menjalani pekerjaan kefarmasiannya, apoteker akan terus berinteraksi dengan orang lain baik secara verbal dan non-verbal.

Kepada siapa saja, paling tidak yang terkait dengan pekerjaan seperti pasien, rekan sejawat dan tenaga kesehatan/tenaga medis lainnya.

Hal semacam itu bermanfaat bagi Apoteker untuk membaca situasi, kapan mesti bernegosiasi dan berkompromi, kapan mesti tegas dengan keputusan, hingga menggunakan bahasa yang tepat ketika berkomunikasi dengan orang awam

3. Critical thinking (problem solving)

Saat menjalani tugasnya, seorang Apoteker juga mesti bisa berpikir dengan kritis.

Itu yang akhirnya bisa membiasakan diri untuk berpikir dengan menitikberatkan pada usaha preventif, terutama dalam menyusun sistem mutu.

Apalagi ketika dihadapkan pada suatu masalah, apoteker diharapkan mampu menganalisis dan mengevaluasi tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan.

4. Integrity, flexibility, dan etos kerja

Konsisten menjaga integritas dirinya, tetapi mesti fleksibel. Seorang apoteker bisa menilai dan memilah hal-hal apa saja yang masih bisa ditoleransi dan mana yang tidak.

Etos kerja yang baik perlu terus dipelihara secara konsisten untuk meminimalisir risiko pekerjaan yang tidak perlu.

5. Time management

Ada banyak sekali tugas dan tanggung jawab yang dijalankan sesuai standar mutu yang ditetapkan dan sesuai kode etik profesi.

Sehingga rutinitas kerja seorang Apoteker memiliki tanggung jawab teknis di fasilitas produksi/distribusi/pelayanan farmasi.

6. Team work

Saat bekerja di suatu instansi/fasilitas, apoteker tidak hanya bekerja seorang diri. Ia harus mampu beradaptasi ketika bekerja dalam tim.

Tidak bersikap egosentris dan mau bekerja sama dengan orang lain, baik yang memiliki maupun tidak memiliki latar pendidikan yang sama.

7. Managerial & leadership

Dalam sebuah jabatan struktural, apoteker itu memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang baik.

Hal-hal yang bisa dilakukan seperti koordinasi tim yang baik, mengawasi jalannya kerja tim, memberikan contoh etos kerja yang baik pada tim.

Namun, ini yang juga calon Apoteker pahami, bahwa soft skill tidak akan langsung diperoleh saat apoteker bekerja di suatu instansi, melainkan diperoleh secara bertahap.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Soft Skill Penting yang Harus Dimiliki Apoteker"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

'Selain Donatur Dilarang Mengatur', untuk Siapa Pernyataan Ini?

"Selain Donatur Dilarang Mengatur", untuk Siapa Pernyataan Ini?

Kata Netizen
Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang 'Tidak'?

Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang "Tidak"?

Kata Netizen
'Fatherless' bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

"Fatherless" bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

Kata Netizen
Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Kata Netizen
Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Kata Netizen
Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Kata Netizen
Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Kata Netizen
Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Kata Netizen
Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kata Netizen
Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Kata Netizen
Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kata Netizen
Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Kata Netizen
Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Kata Netizen
Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Kata Netizen
'Mindful Eating' di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

"Mindful Eating" di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau