Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Novaly Rushans
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Novaly Rushans adalah seorang yang berprofesi sebagai Relawan. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

PPBD dan Niat Membuat Pendidikan Berkualitas serta Berkeadilan

Kompas.com - 30/06/2024, 20:47 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Memasukkan anak ke sekolah negeri favorit dengan kualitas yang baik adalah impian setiap orang tua, tetapi impian itu mesti bersaing dengan keras.

Setiap tahunnya ketika aturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dijalankan maka sering kita tahu dan dengar cerita-cerita yang menarik.

Pasalnya orangtua ingin sekali menyekolahkan anaknya di sekolah dan lingkungan terbaik, maka pada saat yang bersamaan sekolah-sekolah negeri diminati banyak orang. Itu belum termasuk sekolah negeri favorit.

Dari sana muncul beragam drama terjadi, sekolah negeri favorit hanya ada di beberapa wilayah dan jumlah sangat terbatas.

Sistem zonasi membuat sekolah yang tadinya favorit menjadi tidak mungkin dimasuki untuk anak anak berprestasi yang tidak tinggal dalam zona tersebut.

Kalau berkaca pada aturan zaman dulu, setiap siswa ketika ingin menndaftar sekolah menggunakan nilai ebtanas murni (NEM).

Nilai yang dimiliki calon siswa bisa digunakan untuk masuk sekolah sesuai mengikuti range angka NEM. Semakin tinggi nilai NEM akan semakin leluasa menentukan dimana calon siswa bersekolah.

Maka penting untuk melihat bagaimana sistem zonasi ini agar sekolah terus berbenah untuk menaikkan kualitas sekolah. Sehingga dengan adanya zonasi akan hilang sendiri dan semua sekolah jadi favorit.

Pandangan Orangtua tentang Zonasi

Sebagai orangtua murid, sistem zonasi ini baik meski ada beberapa kekurangan. Ini terkait bagaimana seorang siswa bisa berprestasi tetapi kesulitan dalam bersaing untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Sehingga wajar bila sebagai orang tua punya kepentingan agar anak diterima di sekolah negeri yang berkualitas, karena dari jenjang menengah atas (SMA) anak akan terima di perguruan tinggi.

Harapannya anak-anak bisa mendapat pendidikan tinggi negeri yang baik di kampus yang memiliki rangking nasional yang baik.

Daya Tampung dan Kuota Siswa

Rata rata sekolah negeri di Indonesia masih seperti kurva seperti piramid, kapasitas jenjang pendidikan lebih tinggi lebih sedikit alias lebih kecil.

Itu berlaku dari semua jenjang pendidikan SD ke SMP dan lalu ke SMA, jumlah daya tampung mengalami pengurangan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Frugal Living sampai Ekstrem, Adakah yang Dirugikan?

Frugal Living sampai Ekstrem, Adakah yang Dirugikan?

Kata Netizen
Sumpah Pemuda dan Kesadaran Berbahasa Indonesia

Sumpah Pemuda dan Kesadaran Berbahasa Indonesia

Kata Netizen
Bagaimana Antisipasi Penularan Wabah Penyakit Sapi Ngorok?

Bagaimana Antisipasi Penularan Wabah Penyakit Sapi Ngorok?

Kata Netizen
Ini Alasan Kompos Disebut sebagai 'Emas Hitam'

Ini Alasan Kompos Disebut sebagai "Emas Hitam"

Kata Netizen
Kenali Motif Penipuan di Industri Jasa Keuangan

Kenali Motif Penipuan di Industri Jasa Keuangan

Kata Netizen
Kapan Memulai Chemistry dengan Calon Mertua?

Kapan Memulai Chemistry dengan Calon Mertua?

Kata Netizen
Akhir Kisah Erik ten Hag dan Manchester United

Akhir Kisah Erik ten Hag dan Manchester United

Kata Netizen
Bagaimana Menghadapi Perundungan di Tempat Kerja?

Bagaimana Menghadapi Perundungan di Tempat Kerja?

Kata Netizen
Bisakah Kota Global Direalisasikan di Indonesia?

Bisakah Kota Global Direalisasikan di Indonesia?

Kata Netizen
Masih Adakah Harapan di Tengah Keputusasaan?

Masih Adakah Harapan di Tengah Keputusasaan?

Kata Netizen
Dodol Wijen, Dodol Tradisional dari Desa Serdang Kulon

Dodol Wijen, Dodol Tradisional dari Desa Serdang Kulon

Kata Netizen
Penulis dan Penerbit Merugi di Hadapan Pembajakan Buku

Penulis dan Penerbit Merugi di Hadapan Pembajakan Buku

Kata Netizen
Apa Saja yang Disiapkan Sebelum Jelajah Pulau Jeju, Korea Selatan?

Apa Saja yang Disiapkan Sebelum Jelajah Pulau Jeju, Korea Selatan?

Kata Netizen
Oktober sebagai Bulannya Para Penyayang Hewan, Kenapa?

Oktober sebagai Bulannya Para Penyayang Hewan, Kenapa?

Kata Netizen
Praktik Joki Ilmiah, Bagaimana Menghilangkannya?

Praktik Joki Ilmiah, Bagaimana Menghilangkannya?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau