Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Dan hasilnya? Dia berubah.terlihat lebih percaya diri dan tertata. Semangat kerjanya pun jauh dengan sebelumnya. Dia merasa diperhatikan, merasa ada yang memantau pekerjaannya.
Jadi, di dunia kerja kadang kita akan bertemu dengan banyak tipikal orang. Salah satunya adalah yang tidak punya inisiatif, yang selalu menunggu, yang lebih percaya diri jika ada yang mengawasi karena mereka memang terbiasa dengan perintah.
Mendikte adalah menyuruh seseorang untuk berbuat dan menurut saja seperti yang dikatakannya.
Perlukah mendikte ini memang sudah menimbulkan konotasi negatif. Seakan pelakunya menunjukkan diri sebagai orang yang memaksakan kehendak. Tapi ada kasus-kasus yang justru bisa diselesaikan dengan cara ini.
Walau begitu, kondisi karyawan yang harus selalu didikte seperti itu tidak bisa selalu dimaklumi. Sesungguhnya perilaku mendikte itu bisa membunuh karakter seseorang.
Terbiasa didikte juga membuat akal seakan mati, tidak bisa berinovasi, dan sulit berkembang. Salah satu alasan orang membuka lowongan kerja dengan salah satu syarat calon pelamar harus kreatif, inisiatif dan inovatif, karena Perusahaan sulit menerima orang yang tidak memiliki 3 kriteria tersebut.
Akan tetapi, jika memang terpaksa dilakukan dan yang diperlakukan juga tidak keberatan, perilaku mendikte ini sepertinya wajar saja untuk dilakukan. Yang penting progress pekerjaan berjalan lancar.
Namun harus tetap dengan cara yang baik. Jika muncul kesalahan di suatu hari nanti, coba cari jalan penyelesaian bersama, jangan hanya menyalahkan dia karena hasil kerjanya.
Karena orang yang terbiasa didikte meyakini bahwa pekerjaannya tidak akan salah karena dilakukan berdasarkan perintah.
Jangan lupa sesekali waktu lakukan tanya jawab yang memberinya kesempatan untuk bisa memiliki buah pemikirannya sendiri.
Memang agak menyita waktu, energi dan kesabaran. Scope of Work jadi bertambah padahal gajinya enggak, hahhaa.
Tapi percayalah, saat orang tersebut sudah mampu bekerja tanpa didikte lagi, kita punya rasa puas yang tak bisa dinilai dengan apapun.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Perlukah Menjadi Pendikte di Lingkungan Kerja?"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.