Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ajeng Leodita Anggarani
Penulis di Kompasiana

Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Apakah Kamu Termasuk Pendikte di Lingkungan Kerja?

Kompas.com - 30/09/2024, 22:52 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Masuk ke lingkungan baru, di mana pun itu, pasti ada sedikit harapan kita akan menemukan orang-orang yang ramah, satu frekuensi, syukur-syukur bisa jadi support system buat kita. Termasuk salah satunya lingkungan baru dalam dunia kerja.

Sayangnya saya jarang sekali mendapatkan kondisi semenyenangkan itu. Beberapa kali saya masuk ke Perusahaan yang mana kondisinya bisa terbilang bermasalah, ruwet, pokoknya kacau balau. Entah dari cakupan pekerjaan sampai ke data yang dimiliki.

Saya pernah bekerja di salah satu mall besar di area Cikarang, waktu itu saya diajak oleh teman yang juga bekerja di sana, sebut saja dia dengan si L.

Hari pertama saya masuk, kaget bukan main, kondisi ruangan kosong, tidak ada siapapun, hanya beberapa sekuriti dan itu pun mengaku bahwa ini hari pertama mereka masuk juga.

Saya coba menghubungi si L, dan tiba-tiba dia minta maaf dan baru menjelaskan bahwa saya dimasukkan kerja di sana karena dia resign.

Masih kaget dengan penjelasannya, saya kembali dikejutkan dengan kedatangan sekitar 20 orang pria yang menuju ruang management mall dan mengamuk.

Anehnya, sejumlah security baru seakan takut melihat kedatangan mereka. Ternyata setelah saya ajak salah satu dari orang-orang tersebut, mall ini sedang dalam proses pindah tangan dari pemilik sebelumnya ke pemilik baru.

Puluhan orang tersebut di-PHK dengan alasan bahwa mereka harus mau masuk ke outsourcing yang menaungi pengadaan SDM. Sementara mereka semua menolak, karena mereka menganggap terlalu banyak potongan ini dan itu.

Lanjut ke perusahaan yang lain. Saya pernah juga mencoba bergabung dalam perusahaan yang sangat buruk di data.

Manager juga melakukan pekerjaan administrasi. Saya menjadi admin pertama di perusahaan itu. Bisa dibayangkan selama 5 tahun lebih perusahaan itu berjalan, datanya seperti apa?

Bahkan saya sampai ditugaskan ke Sulawesi Utara untuk mengumpulkan data yang ternyata tidak lengkap untuk proses penagihan.

Jadi dari perjanjian awal hanya 1 minggu, bisa sampai 2,5 tahun saya menetap di sana. Ditambah lagi ada temuan-temuan dokumen palsu yang dibuat oleh team lapangan agar bisa mengajukan dana ke pusat.

Jika saja angkanya kecil mungkin saya masih bisa jelaskan baik-baik ke kantor pusat. Tapi angkanya terlalu fantastis untuk ditutupi.

Dengan terpaksa saya kabarkan kondisi itu akhirnya saya harus menyaksikan di depan mata bahwa teman-teman saya di Manado semua mendapatkan PHK massal.

Maka yang terbayang oleh saya adalah semuanya adalah laki-laki, kepala rumah tangga, bagaimana mereka bisa dengan cepat mendapatkan pekerjaan dengan info yang mendadak seperti ini?

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Standarisasi MBG, dari Pengawasan hingga Sanksi

Standarisasi MBG, dari Pengawasan hingga Sanksi

Kata Netizen
Mencari Jalan Tengah Wisuda Sekolah agar Terlaksana

Mencari Jalan Tengah Wisuda Sekolah agar Terlaksana

Kata Netizen
6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

Kata Netizen
Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai 'Skin Tone'?

Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai "Skin Tone"?

Kata Netizen
Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kata Netizen
'Deep Talk' Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

"Deep Talk" Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

Kata Netizen
Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Kata Netizen
Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Kata Netizen
Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Kata Netizen
Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kata Netizen
Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film 'Jumbo'

Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film "Jumbo"

Kata Netizen
Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Kata Netizen
Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Kata Netizen
Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Kata Netizen
Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau