Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sungkowo
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Sungkowo adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kompas.com - 05/11/2024, 09:54 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Setiap ada aktivitas upacara bendera, baik saat upacara bendera rutin Senin maupun upacara bendera hari-hari besar nasional di sekolah, selalu terlihat siswa palang merah remaja (PMR) menjalankan perannya.

Mereka sudah mengenakan tanda khusus. Berupa kain warna biru dengan lambang palang merah Indonesia (PMI), yang biasa mereka, juga sebagian orang, sebut slayer kain. Warna slayer kain beragam, setidaknya di dunia pendidikan, ada tiga warna.

Slayer kain yang berwarna hijau adalah untuk siswa PMR tingkat Mula, yaitu siswa SD. Sedangkan, slayer kain yang berwarna biru dikenakan siswa PMR tingkat Madya, yaitu siswa SMP.

Sementara itu, slayer kain yang berwarna kuning dikenakan siswa PMR tingkat Wira, yaitu siswa SMA/SMK.

Di sekolah tempat saya mengajar, siswa PMR dengan slayer kainnya selalu siap sedia setiap ada upacara bendera.

Mereka mengambil posisi di belakang barisan. Jumlahnya banyak. Sehingga, di setiap kelompok barisan, 2-3 barisan selalu ada siswa PMR di belakangnya.

Mereka bertugas berdasarkan jadwal. Jika Senin ini ia bertugas; Senin berikutnya ia tak bertugas adalah siswa PMR yang lain.

Kecuali dibutuhkan secara khusus. Selama ini, pembagian tugas dilakukan secara baik. Tak ada yang kosong dari siswa PMR selama upacara bendera berlangsung.

Sehingga, semua siswa PMR menjalankan perannya secara nyata. Suka-duka menjalankan tugas saat upacara bendera dialami oleh semua siswa PMR. Semua mendapat pengalaman belajar yang sangat berarti.

Terutama untuk pengembangan kualitas diri. Sebab, dalam hal ini, kecerdasan emosional dan spiritual dapat dikelola. Pun demikian kecerdasan sosial dan personal.

Efek positif seperti ini dapat dialami oleh siswa yang ambil bagian dalam aktivitas PMR. Mereka dapat berasal dari siswa Kelas 7, Kelas 8, maupun Kelas 9.

Dalam melaksanakan tugas, mereka selalu terlihat siap sedia, baik pribadi maupun bersama. Saling mendukung. Tak tampak beda tingkat kelas karena mereka berbaur dalam menjalankan tugas.

Ada waktu siswa PMR yang bertugas menangani banyak siswa peserta upacara bendera karena banyak yang sakit.

Tetapi, ada juga waktu siswa PMR yang bertugas menangani hanya sedikit siswa karena memang sedikit yang jatuh sakit.

Banyak peserta upacara bendera yang sehat dan yang jatuh sakit dapat ditandai. Pada musim batuk-pilek, biasanya saat musim pancaroba, dipastikan banyak peserta upacara bendera yang jatuh sakit.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

'Selain Donatur Dilarang Mengatur', untuk Siapa Pernyataan Ini?

"Selain Donatur Dilarang Mengatur", untuk Siapa Pernyataan Ini?

Kata Netizen
Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang 'Tidak'?

Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang "Tidak"?

Kata Netizen
'Fatherless' bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

"Fatherless" bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

Kata Netizen
Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Kata Netizen
Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Kata Netizen
Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Kata Netizen
Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Kata Netizen
Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Kata Netizen
Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kata Netizen
Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Kata Netizen
Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kata Netizen
Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Kata Netizen
Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Kata Netizen
Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Kata Netizen
'Mindful Eating' di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

"Mindful Eating" di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau