Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
M. Gilang Riyadi
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama M. Gilang Riyadi adalah seorang yang berprofesi sebagai Penulis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Kamu Setuju Memberi Makanan Kucing Jalanan di Jalan?

Kompas.com - 31/01/2025, 20:54 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Belum lagi ada juga yang buang air kecil/besar sembarangan sehingga membuat kita dirugikan karena baunya dan harus membersihkannya pula.

Pertimbangan Steril dan Pro-Kontranya

Satu-satunya cara untuk menekan tingkat kelahiran kucing ini adalah STERILISASI yang mana kucing liar dewasa (baik jantan maupun betina) dibawa ke dokter hewan dan dilakukan steril agar mereka tidak bisa beranak lagi.

Meski steril ini jadi cara paling ampuh, tapi ada saja pro dan kontranya. Banyak yang masih beranggapan kasihan jika melihat peliharaannya tidak bisa beranak lagi. Sebagian juga masih menganggap bahwa anak kucing lucu sehingga layak dipelihara.

Tidak salah memang, tapi saya punya prinsip untuk tidak menambah keturunan bagi kucing, terutama peliharaan sendiri. Itulah mengapa ketika kucing saya mulai birahi, saya langsung membawanya ke vet dan disteril. Padahal faktanya bahwa steril ini punya efek yang baik bagi kesehatan kucing, terutama dalam menjaga daya tahan tubuh.

Melakukan steril seperti ini (baik kucing jalanan maupun kucing peliharaan) tentu bisa menekan angka kelahiran kucing. Jumlah kucing liar di jalanan pun perlahan bisa berkurang meski butuh waktu yang panjang untuk benar-benar menuntaskan semuanya.

Peran Masyarakat hingga Pemerintah

Kembali pada pembahasan street feeding. Hal ini memang jadi dilema tersendiri karena punya dua sisi berbeda. Yaitu antara meningkatkan kepedulian terhadap kucing liar yang terlantar, namun juga berbalik seakan kita memelihara hama karena jumlahnya yang tak terkontrol.

Sebagai masyarakat biasa, saya tidak bisa sepenuhnya melarang kegiatan street feeding, apalagi saya sendiri masih melakukannya meski tidak sering.

Namun, jika punya budget lebih, mensteril satu kucing jalanan akan lebih baik dibandingkan memberi makan banyak kucing. Ingat ya, ini jika punya budget lebih.

Untuk melakukan sterilisasi kucing setidaknya dibutuhkan biaya sekitar 300-500rb rupiah, bahkan bisa lebih murah lagi jika dilakukan di puskesman hewan ataupun mencari subsidi steril (malah biasanya ada yang gratis).

Kita juga bisa bekerja sama dengan komunitas pecinta kucing di daerah masing-masing jika memang berniat untuk melakukan sterilisasi.

Memang langkah ini terlihat sederhana, tapi percayalah manfaatnya akan begitu terasa dalam jangka panjang karena mereka tidak akan bisa beranak lagi.

Keseriusan Merawat Kucing

Hal selanjutnya yang tak kalah penting adalah keseriusan seseorang jika memang berniat merawat kucing.

Baik itu ia memungut dari jalanan (seperti saya) atau membeli kucing dengan harga fantastis, harus dirawat dengan baik. Jangan ingin memelihara hanya karena lucunya saja.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kenapa Generasi Milenial Gengsi Tinggal di Rusun?

Kenapa Generasi Milenial Gengsi Tinggal di Rusun?

Kata Netizen
Apa Manfaat Air Lindi dari Kompos?

Apa Manfaat Air Lindi dari Kompos?

Kata Netizen
Kamu Setuju Memberi Makanan Kucing Jalanan di Jalan?

Kamu Setuju Memberi Makanan Kucing Jalanan di Jalan?

Kata Netizen
Bisakah Membangun Bangsa dengan Gizi yang Baik?

Bisakah Membangun Bangsa dengan Gizi yang Baik?

Kata Netizen
Tukang Cukur Tradisional Berinovasi, Baiknya Bagaimana?

Tukang Cukur Tradisional Berinovasi, Baiknya Bagaimana?

Kata Netizen
Antara Kepuasan Publik dan Modal Politik Diplomasi Prabowo

Antara Kepuasan Publik dan Modal Politik Diplomasi Prabowo

Kata Netizen
Memberi Utang ke Teman Itu Perkara Kredibilitas!

Memberi Utang ke Teman Itu Perkara Kredibilitas!

Kata Netizen
Kenangan Naik Becak yang Kini Jarang Ditemui di Kabupaten Tasikmalaya

Kenangan Naik Becak yang Kini Jarang Ditemui di Kabupaten Tasikmalaya

Kata Netizen
Bioaktivator, Ampuh Mempercepat Proses Pengomposan

Bioaktivator, Ampuh Mempercepat Proses Pengomposan

Kata Netizen
Bagaimana 100 Hari Prabowo-Gibran Sejauh Ini?

Bagaimana 100 Hari Prabowo-Gibran Sejauh Ini?

Kata Netizen
Mari Kita Coba dan Biasakan Menabung Tanpa Drama

Mari Kita Coba dan Biasakan Menabung Tanpa Drama

Kata Netizen
Bekatul, dari Pakan Menjadi Pangan

Bekatul, dari Pakan Menjadi Pangan

Kata Netizen
Kenapa Ada Siswa Susah Makan Makanan Program MBG?

Kenapa Ada Siswa Susah Makan Makanan Program MBG?

Kata Netizen
Berburu Koin Jagat sampai Tidak Tahu Tempat

Berburu Koin Jagat sampai Tidak Tahu Tempat

Kata Netizen
Tinjau Ulang Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan

Tinjau Ulang Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau