Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Adakah manfaat lain dari kita mengompos? Apakah sekadar untuk membuat pupuk?
Namun, bukan hanya pupuk padat yang berupa tanah kehitaman saja yang bisa kita hasilkan. Dari mengompos, kita juga bisa mendapatkan air berwarna kecoklatan yang juga bermanfaat bagi tanaman.
Air ini biasa disebut dengan air lindi, dan juga dikenal sebagai kompos cair atau pupuk organik cair.
Bagaimana cara menghasilkan air lindi?
Air lindi merupakan air rembesan yang dihasilkan dari dekomposisi sampah organik dalam proses mengompos.
Meski demikian, tidak semua wadah mengompos bisa memproses dan memanen air lindi. Kamu memerlukan wadah yang memiliki saringan untuk memisahkan kompos padat dan air rembesannya (air lindi).
Ember komposter dan drum komposter adalah contoh wadah mengompos yang bisa menghasilkan air lindi.
Adanya saringan air seperti ini, komposmu juga akan terhindar dari kondisi yang terlalu basah. Sebagai pengingat, kompos yang terlalu basah dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
Pada komposter ember dan drum, biasanya juga sudah disediakan keran untuk memanen air lindi. Jadi kamu tidak perlu repot-repot untuk membongkar seisi kompos, cukup putar keran dan air lindi siap dipanen.
Apa saja manfaat Air Lindi?
Sama seperti produk kompos padat, kompos cair alias air lindi juga memiliki segudang nutrisi.
Dari penelitian Wulandari (2022) pada Jurnal Universitas Surabaya diketahui bahwa air lindi mengandung beragam unsur hara seperti Nitrogen (0,26%), Fospor (0,14%), dan Kalium (0,3%).
Selain itu, air lindi juga mengandung mikroorganisme yang diturunkan dari proses pengomposan.
Lantas, apa saja manfaat dan kegunaan air lindi?
1. Menjadi pupuk organik untuk tanaman