Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Salah satu kendala yang sering ditemui pada saat mengompos adalah proses penguraian yang berjalan lambat.
Memang benar, mengompos membutuhkan waktu. Namun tahukah kamu bahwa ada cara-cara untuk mempercepat proses pengomposan? Salah satunya dengan menambahkan bio aktivator.
Bioaktivator adalah bahan bioaktif (mikroorganisme aktif) yang dapat memecah bahan organik secara umum.
Berkat kemampuannya, bioaktivator sering dipakai dalam proses mengompos untuk mempercepat pemecahan alias dekomposisi sampah organik.
Selain itu, bioaktivator juga dipercaya dapat menghambat pertumbuhan hama, memperbaiki kualitas tanah, membantu proses penyerapan unsur hara dari akar ke daun, sehingga secara tidak langsung turut meningkatkan kualitas kompos yang kamu hasilkan.
Kini, telah banyak bioaktivator yang tersedia di pasaran seperti EM-4, OrgaDec, Stardec, Boisca/Propuri, dan Promi.
Selain itu, kamu juga bisa lho membuat bioaktivator sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di rumah seperti:
1. Air cucian beras
Air bekas cucian beras yang sering kali kita buang ternyata memiliki segudang nutrisi yang bermanfaat untuk kompos dan tanaman.
Air beras dipercaya mengandung asam amino, vitamin A, C, B dan E, serta serat, mineral dan zat antioksidan. Selain itu, air beras juga mengandung karbohidrat karena berasal dari pati beras, sekaligus protein dan lemak.
Melalui penelitian Fauzi, dkk (2021) di Buletin Poltekkes Kemenkes Semarang diketahui bahwa penambahan air cucian beras dan fermentasi kulit pisang dapat mempercepat proses pengomposan, dari yang sebelumnya 26 hari menjadi 23 hari.
Cara menggunakan air cucian beras sebagai bioaktivator juga cukup mudah.
Pertama, kamu bisa langsung menuangkan air beras ke kompos yang sedang di proses. Tidak perlu terlalu banyak, cukup semprotkan hingga kompos terasa lembap.
Kedua, kamu bisa memfermentasikan air beras dengan gula merah dan tape. Rasionya adalah 1 liter air beras, dicampur 2 butir gula merah dan 2 butir tape yang sudah dihaluskan. Taruh "ramuan" ini di botol bertutup rapat dan diamkan selama 1 minggu sebelum digunakan.
Selama proses fermentasi, bakteri baik dalam air cucian beras akan berkembang. Bakteri ini yang nantinya bertugas untuk memecah sampah organik di kompos.