Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Akbar Pitopang
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Akbar Pitopang adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Apa yang Sekolah Bisa Siapkan tentang Format Baru Ujian Nasional?

Kompas.com - 06/03/2025, 12:57 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Evaluasi tentang kelulusan siswa terus jadi perbincangan banyak orang. Pasalnya, setelah lama tidak adanya Ujian Nasional kini akan kembali dilaksanakan dengan format baru: Tes Kompetensi Akademik (TKA).

Sekilas, kehadiran TKA memberikan secercah harapan bagi sistem evaluasi yang lebih manusiawi.

Namun, dibalik itu muncul pertanyaan. Apakah TKA benar-benar membawa perubahan atau justru sekadar reinkarnasi UN dalam bentuk yang lebih diperhalus?

Dulu, UN dianggap sebagai penentu mutlak kelulusan siswa yang menciptakan tekanan psikologis yang besar bagi mereka.

Ketakutan akan nilai rendah, kekhawatiran menghadapi soal-soal sulit, hingga beban ekspektasi orangtua dan guru, semuanya menjadi beban mental yang tidak ringan. 

Kini, dengan TKA ada sedikit kejelasan bahwa siswa tetap perlu melewati suatu bentuk ujian akademik sebelum melangkah ke jenjang berikutnya. Tetapi yang membingungkan adalah TKA disebut-sebut tidak bersifat wajib dan bukan menjadi standar kelulusan. 

Kelulusan siswa tetap ditentukan oleh satuan pendidikan. Jika demikian, lalu apa urgensi dari TKA? Apakah hanya sekadar uji coba sistem baru tanpa dampak signifikan?

Pendidikan yang ideal seharusnya tidak hanya menilai siswa dari angka di atas kertas tetapi juga dari kompetensi nyata yang mereka miliki. Jika TKA hadir untuk mengukur pemahaman siswa dengan cara yang lebih fleksibel maka sistem ini patut diapresiasi. 

Namun, jika keberadaannya justru membingungkan guru, siswa, dan orangtua karena ketidakjelasan fungsinya dalam menentukan kelulusan maka TKA bisa jadi hanya menjadi formalitas belaka.

Yang lebih menarik adalah bagaimana sekolah akan merespons kembalinya ujian berbasis nasional ini. Mau tidak mau, atmosfer persiapan ujian akan kembali terasa. 

Guru harus menyusun strategi pembelajaran yang efektif, siswa harus kembali menghadapi latihan-latihan soal, dan orangtua mungkin harus mempertimbangkan kembali les tambahan untuk anak-anak mereka.

Jika tidak ada kebijakan yang jelas, bukan tidak mungkin tekanan akademik yang dulu melekat pada UN akan kembali mengintai.

Namun, daripada terjebak dalam ketakutan dalam bayang-bayang UN maka ada baiknya kita melihat peluang di balik TKA.

Jika dirancang dengan sistem yang adil, adaptif, dan tidak sekadar menguji hafalan, TKA bisa menjadi alat ukur kompetensi yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman. 

Dengan begitu, TKA bukan lagi sekadar bayang-bayang UN melainkan gerbang menuju sistem evaluasi pendidikan yang lebih baik.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Sudah Tidak Mau Pelihara, Kok Malah Hewannya Dibuang?
Sudah Tidak Mau Pelihara, Kok Malah Hewannya Dibuang?
Kata Netizen
Ragam Makanan Aceh Besar, Mana Jadi Favoritmu?
Ragam Makanan Aceh Besar, Mana Jadi Favoritmu?
Kata Netizen
Sudah Siapkah Menerima Bapak Rumah Tangga di Sekitar Kita?
Sudah Siapkah Menerima Bapak Rumah Tangga di Sekitar Kita?
Kata Netizen
Akan Tiba Satu Masa, Anak Enggan Diajak Pergi
Akan Tiba Satu Masa, Anak Enggan Diajak Pergi
Kata Netizen
Me Time ala Ibu-Ibu, Ngamar Sendiri di Hotel
Me Time ala Ibu-Ibu, Ngamar Sendiri di Hotel
Kata Netizen
Sugar Coating, antara Sopan Santun dan Kepalsuan Sosial
Sugar Coating, antara Sopan Santun dan Kepalsuan Sosial
Kata Netizen
Perpustakaan Sidoarjo dan Upaya Menjaga Literasi
Perpustakaan Sidoarjo dan Upaya Menjaga Literasi
Kata Netizen
Bata Setop Produksi Sepatu, Kini Tinggal Kenangan...
Bata Setop Produksi Sepatu, Kini Tinggal Kenangan...
Kata Netizen
Musim Hujan Datang dan Jalan Raya yang Menggenang
Musim Hujan Datang dan Jalan Raya yang Menggenang
Kata Netizen
Ini 4 Olahan Makanan Lokal Toraja untuk MBG
Ini 4 Olahan Makanan Lokal Toraja untuk MBG
Kata Netizen
Apakah Perlu Izin Tetangga Sebelum Kita Pelihara Hewan?
Apakah Perlu Izin Tetangga Sebelum Kita Pelihara Hewan?
Kata Netizen
Usia 30an Ganti Karier, Apa yang Mesti Disiapkan?
Usia 30an Ganti Karier, Apa yang Mesti Disiapkan?
Kata Netizen
Mencecap Keautentikan Lontong Kupang di Alun-alun Bangkalan
Mencecap Keautentikan Lontong Kupang di Alun-alun Bangkalan
Kata Netizen
Jika Kebijakan Minim Bacaan, Ada Risiko Maksimal ke Depannya
Jika Kebijakan Minim Bacaan, Ada Risiko Maksimal ke Depannya
Kata Netizen
Jalan-jalan ke IIBF 2025, Dapat Apa Ya?
Jalan-jalan ke IIBF 2025, Dapat Apa Ya?
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau