Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Harga kebutuhan pokok yang terus meningkat, ketidakpastian pekerjaan, dan biaya hidup yang semakin tinggi mendorong individu untuk lebih bijak dalam mengatur pengeluaran.
Dalam kondisi seperti ini, gaya hidup sederhana bukan hanya sekadar tren, tetapi juga strategi untuk bertahan dan mencapai stabilitas finansial.
Banyak orang mulai mengadopsi kebiasaan seperti mengurangi belanja impulsif, lebih memilih barang yang tahan lama daripada yang hanya mengikuti mode, serta beralih ke gaya hidup minimalis yang lebih efisien.
Mereka juga lebih sadar akan pentingnya menabung dan berinvestasi untuk masa depan, daripada menghabiskan uang untuk hal-hal yang sifatnya sementara.
3. Dampak Positif bagi Lingkungan
Hidup sederhana sering kali berkaitan dengan konsep minimalisme dan keberlanjutan.
Dalam dunia yang semakin sadar akan dampak lingkungan, banyak orang mulai menyadari bahwa pola konsumsi berlebihan berkontribusi pada limbah dan eksploitasi sumber daya alam.
Dengan memilih untuk hidup lebih sederhana, mereka tidak hanya mengurangi beban finansial, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem.
Minimalisme mengajarkan bahwa memiliki lebih sedikit barang bukan berarti kehilangan kualitas hidup, melainkan justru mendapatkan lebih banyak ruang, waktu, dan ketenangan.
Orang-orang yang mengadopsi gaya hidup ini cenderung lebih selektif dalam membeli sesuatu, memastikan bahwa setiap barang yang dimiliki benar-benar memiliki nilai guna dan bukan sekadar pemuas keinginan sesaat.
4. Perubahan Prioritas Hidup
Dulu, kesuksesan sering diukur dari seberapa banyak seseorang memiliki barang mewah atau aset.
Rumah besar, mobil mewah, pakaian bermerek, dan gaya hidup glamor sering dijadikan standar keberhasilan seseorang dalam masyarakat.
Namun, seiring berjalannya waktu, perspektif terhadap kesuksesan mulai bergeser. Banyak orang kini menyadari bahwa kepemilikan materi yang berlebihan tidak selalu menjamin kebahagiaan atau kepuasan hidup.
Alih-alih mengukur kesuksesan dari jumlah harta benda, banyak individu kini lebih menilai keberhasilan dari kualitas hidup yang mereka jalani.